Targetkan Penerimaan Pajak Rp 15 T |
|
|
|
Written by Administrator
|
Wednesday, 21 January 2015 15:00 |
PALEMBANG - Upaya pemerintah untuk meningkatkan pendapatan negara dari sektor pajak terus digalakkan. Untuk itulah di dalam RAPBN 2015, target penerimaan pajak mengalami kenaikan hampir Rp 400 triliun. Kenaikan target juga berlaku untuk DJP Sumsel Babel yang ditergetkan mampu tumbuh minimal 50 persen dari pencapaian 2014. Kepala Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Wilayah Sumsel dan Babel Samon Jaya mengatakan, target penerimaan pajak untuk Sumsel dan Babel tahun ini mengalami kenaikan sangat tinggi yang mencapai 50 persen, peningkatan target ini merupakan yang tertinggi selama ini. “Kita diminta dari kantor pusat untuk mencari pendapatan negara dari sektor pajak baik Ppn maupun Pph dan pajak lainnya tahun ini mencapai Rp15 triliun, angka ini naik 50 persen dari pencapai tahun 2014 berkisar Rp10 triliun,” katanya. Meski mengalami peningkatan target yang signifikan, namun Samon optimis target tersebut bisa tercapai. Pasalnya, potensi pajak yang belum terserap di Sumsel dan Babel sangat besar. Menurutnya, masih banyak orang-orang kaya yang belum sadar bayar pajak. “Sektor yang paling potensial yang selama ini belum digarap adalah pertambangan terutama pengusaha batubara. Makanya tahun ini kita akan kejar sampai dapat, apalagi fasilitas kita sudah lengkap dengan dukungan dari pihak keamanan dan penegak hukum,” katanya. Sementara untuk upaya penegakan hukum dan sanksi terhadap wajib pajak yang selama ini membandel, lanjut dia, pihak DJP akan memberlakukan sanksi tegas. Mulai dari peringatan ringan, keras, penyitaan aset hingga dalam bentuk pidana. Penyitaan aset sudah dilakukan pihak DJP sejak tahun lali, namun hal tersebut ternyata tidak memberikan efek jera bagi wajib pajak nakal. “Makanya kami memberlakukan pola penegakan hukum, apalagi DJP sudah dibekali tim penyelidik khusus layaknya KPK,” jelas dia. Pemerintah sendiri sudah mulai melakukan pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara-Perubahan (RAPBN-P) 2015. Tahun ini, penerimaan negara ditargetkan Rp 1.765,6 triliun atau turun sekitar 1,5% dibandingkan APBN 2015 yang sebesar Rp 1.793,6 triliun. (ove)
|