Sekayu - Kondisi Jalan Lintas Timur (Jalintim) menghubungkan Palembang-Jambi mengalami kerusakan cukup parah. Upaya perbaikan tak pernah dilakukan. Bahkan nyawa jadi taruhan saat melintasi Jalintim. Pantauan koran ini, kerusakan jalan cukup parah dimulai dari Sungai Lilin hingga Bayung Lencir perbatasan Jambi. Terlihat sejumlah lubang besar kedalaman 30 Cm, bahkan beberapa titik jalan amblas hingga mencapai setengah meter. Hal itu tentu membuat kendaraan roda empat harus ekstra hati-hati. Apalagi truk tronton bertonase melebihi kapasitas melintas, sering kali membuat kemacetan. Dampaknya pertumbuhan ekonomi daerah terhambat khususnya saat pengiriman pasokan produksi. Disamping itu, melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumsel tak pernah peduli, justru wilayah Jalan Lintas Tengah (Jalinteng) yang notabene sepi selalu diperbaki. Dikeluhkan warga Bayung Lencir, Deki (26), menuturkan, Jalan negara di Bayung Lencir sudah sejak lama mengalami kerusakan. Namun Dinas PU hanya sebatas memperbaiki tambal sulam dan ditimbun dengan batu krosok tanpa pengaspalan. Padahal jalan negara sering dilalui truk besar dengan tonase berat. “Jalan disini sangat parah, apalagi terjadi hujan. Sehingga lubang tak terlihat karena genangan air. Bahkan sebulan bisa dua kali terjadi kecelakaan,” ujar Deki, dikediamannya persis didepan jalan rusak. Disamping itu, akibat jalan rusak sering membuat warga rumahnya persis dipinggir jalan merasa tak nyaman saat malam hari. ‘’Kita sering terjebak lubang sehingga menggangu,’’ ujarnya. Sementara, Camat Bayung Lencir, Demon Eka Suzzana mengatakan, jalan negara ini sangat memprihatinkan. “Jalintim memang sangat parah apalagi lubang kedalamannya setengah meter,” keluhnya. Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informasi (Dishubkominfo) Muba, H Pathi Riduan menyayangkan, banyaknya jalan negara mengalami kerusakan. Namun pihaknya tak bisa berbuat banyak karena jalan negara sering dilalui kendaraan besar. “Sementara ini, kita melapor kepada Pusat. Saya juga berharap jalan tersebut segera dibenahi,” pungkasnya. (omi)
|