Written by Administrator
|
Wednesday, 21 January 2015 15:09 |
Pelanggan Keluhkan PLN MARTAPURA – Sejak beberapa hari terakhir, warga Tebat Sari Martapura, mengeluhkan pelayanan PLN. Tegangan listrik ke rumah pelanggan sangat rendah hingga mengakibatkan, seluruh peralatan elektronik rusak. Ironisnya, pelayanan buruk terhadap pelanggan ini dilakukan setelah PLN menaikan tarif dasar listrik. "Tak hanya malam, tetapi juga pagi dan siang hari," ujar Ferdinant (34) warga RW 01 Kelurahan Dusun Martapura. Menurutnya, akibat tegangan tendah, aktivitas sehari-hari menjadi terganggu. Jangankan menonton televisi dan menggunakan perabotan listrik, lampu saja saat dinyalakan cahayanya lebih terang dari lilin. "Kalau lampu saja tak hidup apalagi perabotan listrik lain. Sekarang saja, sudah dua hari air di bak kosong karena pompa tak berfungsi," keluhnya. Pengakuan serupa juga diungkapkan Desi, ibu rumah tangga. Menurutnya, saat malam hari dirinya terpaksa mengidupkan genset untuk penerangan dan menggunakan perabotan listrik lainnya. "Karena listrik tidak berfungsi, saat malam kita terpaksa hidupkan genset. Apalagi dirumah ada bayi jadi sangat terganggu dengan kondisi listrik yang spanning ini," ungkapnya. Sementara, Manager PLN Rayon Martapura, Agung Fajar S saat dikonfirmasi mengatakan untuk di jalur Tebat sari ke Bukit Napuh tegangan diwilayah tersebut memang kurang stabil. “Disitu baru ada jaringan tegangan rendah (JTR). Sedangkan jumlah pelanggan banyak jelas tak sebanding dengan kemampuan travo,” ujarnya. Dikatakannya, jalur Tebat Sari ke Bukit Napuh memang perlu dibangun jaringan perluasan dan penambahan gardu. Dengan begitu tegangannya bisa stabil sangat diperlukan jaringan tegangan menengah (JTM). “Menyikapi keluhan pelanggan, kita akan cek dulu dilapangan. Apakah sudah overload atau terdapat kesalahan teknis jaringan,’’ ujarnya. (res)
|