Loading ...
Creative

Cpanel


User1


User2


Selangkah Lagi Juara SCM PDF Print E-mail
Sunday, 25 January 2015 15:38

PALEMBANG - Selangkah lagi Sriwijaya FC juara SCM Cup 2015. Ferdinand Sinaga dkk akan berebut gelar juara dengan Arema Cronous di Stadion Jakabaring, Selasa (27/1). Tiket final diperoleh setelah di semifinal yang digelar di Stadion Jakabaring kemarin menang tipis atas Persela Lamongan, 2-1. Dua gol kemenangan SFC dihasilkan dua strikernya, Ferdinand Sinaga menit ke-62 dan Titus Bonai (77’). Sementara gol balasan Persela dihasilkan Agus Salim semenit sebelum laga usai.
Sementara Arema Cronous melangkah ke final setelah menyingkirkan Persebaya Surabaya dengan susah payah. Arema menang tipis 1-0 melalui babak perpanjangan waktu lewat gol Cristian Gonzales menit ke-99. Selama 90 menit, kedia tim bermain imbang tanpa gol.
Meski puas dengan hasil akhir yang mengantarkan anak asuhnya ke final, asisten pelatih Sriwijaya FC Hendri Susilo tidak puas dengan performa pemainnya. Hendri menyebutkan timnya belum terlalu maksimal. ”Kita mendapatkan begitu banyak peluang, tapi banyak yang gagal,” ucapnya seusai pertandingan.
Menurut Hendri, kurang bagusnya performa timnya karena kelelahan. Bukti timnya masih kelelahan adalah kecolongan pada menit-menit akhir. ”Konsentrasi pemain menurun karena kelelahan,” sambungnya.
Menurut Hendri, Sriwijaya FC harus bekerja ekstra keras di laga final. Oleh karena itu, jajaran pelatih akan kembali fokus recovery pemain. ”Kita istirahat total dulu,” bebernya. Babak final, dikatakan Hendri diperkirakan akan lebih sulit. ”Pasti akan lebih sulit dan berat. Soal taktik nanti akan disiapkan,” tandasnya.
Laga semifinal kemarin berlangsung cukup ketat. Namun Persela tak mampu menahan serangan tuan rumah yang terus mengalir sejak babak pertama berlangsung. Setelah berjuang selama 90 menit, klub berjuluk Laskar Joko Tingkir itu harus merelakan satu tempat di final kepada Sriwijaya FC.
Didik Ludianto, pelatih Persela yang mangandalkan pemain asing seleksinya, Balsa Bozovic di lini tengah terlihat mampu mengimbangi permainan SFC di paro pertama pertandingan. Tetapi situasi berubah di babak kedua dimana SFC dengan poros serangan dari lini tengah yang dikomandoi Mori Makan Koita mampu memanjakan duet penyerang mereka Ferdinand Sinaga dan Titus Bonay.
Kemenangan yang diraih SFC pun tidak lepas dari kesalahan lini bertahan Persela yang terlihat kurang berkoordinasi dengan baik. Hal ini dimulai dari transisi menyerang ke bertahan yang buruk yang diterapkan skuad Persela mambuat kerja sama David Pagbe dan Asep Budi di bek tengah Persela hilang kontrol. Puncaknya yakni saat clearence gagal yang dilakukan Pagbe mampu dimaksimalkan Ferdinand dengan tendangan keras kaki kiri di menit ke-62 yang tak mampu diamankan Khoirul Huda, kiper Persela.
Keunggulan tersebut berlanjut saat Titus Bonay mencetak satu gol selanjutnya dari SFC di menit ke-77 yang kembali mengecoh Huda. Laskar Joko Tingkir bukannya tanpa perlawanan, Bozovic juga sempat melancarkan tendangan terarah ke gawang SFC. Respon bagus yang ditunjukkan kiper SFC, Dian Agus Prasetyo mampu menggagalkan upaya tersebut.
Persela pun harus menunggu hingga menit ke-89 untuk bisa memperkecil kedudukan. Adalah Agus Salim, penyerang pengganti Persela yang mampu membuat gol hiburan bagi Laskar Joko Tingkir. Didik ketika dikonfirmasi Jawa Pos mengungkapkan bahwa dirinya kecewa terhadap permainan timnya. Khususnya dalam hal buruknya koordinasi antar lini dan transisi permainan membuat timnya gagal melangkah ke partai puncak.
”Banyak hal yang harus kami perbaiki, selain transisi kerja sama antar lini juga masih menjadi pekerjaan rumah buat Persela,” terang Didik. Menurutnya kalau misalnya pemainnya tidak lengah dan mampu menerapkan permainan seperti di babak penyisihan lalu, Persela bisa mengejar ketertinggalan. ”Semua lini masih perlu perbaikan, saya tidak mau menyalahkan pemain, tetapi penting buat kami untuk saling koreksi,” tambahnya. (nap/kie)

 
  1. https://palembang-pos.com/
  2. https://dongengkopi.id/
  3. https://jabarqr.id/
  4. https://wartapenilai.id/
  5. https://isrymedia.id/
  6. https://onemoreindonesia.id/
  7. https://yoyic.id/
  8. https://beritaatpm.id/
  9. https://kricom.id/
  10. https://kongreskebudayaandesa.id/
  11. https://www.centre-luxembourg.com/
  12. https://jaknaker.id/
  13. pencaker.id
  14. https://www.rytonfederation.org/
  15. tradition-jouet.com
  16. agriculture-ataunipress.org
  17. eastgeography-ataunipress.org
  18. literature-ataunipress.org
  19. midwifery-ataunipress.org
  20. planningdesign-ataunipress.org
  21. socialsciences-ataunipress.org
  22. communication-ataunipress.org
  23. surdurulebiliryasamkongresi.org
  24. surdurulebilirkentselgelisimagi.org
  25. www.kittiesnpitties.org
  26. www.scholargeek.org
  27. addegro.org
  28. www.afatasi.org
  29. www.teslaworkersunited.org
  30. www.communitylutheranchurch.org
  31. www.cc4animals.org
  32. allinoneconferences.org
  33. upk2020.org
  34. greenville-textile-heritage-society.org
  35. www.hervelleroux.com
  36. crotonsushi.com
  37. trainingbyicli.com
  38. www.illustratorsillustrated.com
  39. www.ramona-poenaru.org
  40. esphm2018.org
  41. www.startupinnovation.org
  42. www.paulsplace.org
  43. www.assuredwomenswellness.com
  44. aelclicpathfinder.com
  45. linerconcept.com
  46. puspresnas.id
  47. ubahlaku.id
  48. al-waie.id
  49. pencaker.id
  50. bpmcenter.org
  51. borobudurmarathon.id
  52. festivalpanji.id
  53. painews.id
  54. quantumbook.id
  55. radlab.org
  56. hutanpapua.id
  57. bangkutaman.id
  58. rmolsorong.id
  59. investigasi.id
  60. www.transloka.id
  61. www.desbud.id
  62. allnews.id
  63. karangtanjung-desa.id