**Minyak Genangi Kebun Karet
Baturaja - Kebun karet milik warga Desa Metur Kampung VI, Kecamatan Peninjauan OKU, dibanjiri minyak dari pipa milik PT Talisman yang bocor. Tak ayal, banyak pohon karet warga nyaris mati.
"Pipa saluran minyak milik PT Talisman di Desa Saung Naga Kecamatan Peninjauan bocor, dan mengalir sampai ke kebun hingga tanaman saya nyaris mati," ujar Batara (30) warga setempat, saat dihubungi via telepon seluler, kemarin.
Dikatakannya, peristiwa tersebut baru diketahuinya saat hendak pergi ke kebun di Desa Saung Naga Kecamatan Peninjauan, tak jauh dari lokasi pipa bocor pada 23 Desember 2014 silam.
"Awalnya, saya kira kebun saya seluas satu hektare itu banjir karena bekas genangan air hujan. Tapi setelah saya teliti dengan mencium air tersebut, ternyata bau minyak," jelasnya.
Dikemukakannya, langkah awal yang dilakukannya mencari penyebab pencemaran lingkungan dengan menelusuri aliran air hingga ke sumber kerusakan pipa minyak milik PT Talisman yang bocor mengeluarkan minyak, tanpa ada perbaikan.
Batara mengaku, dia langsung menghubungi Humas PT Job Talisman, Dudit lewat telpon seluler guna memintanya ke lokasi pipa bocor. Harapannya, pihak perusahaan dapat melihat langsung kondisi kebun miliknya yang nyaris mati, akibat minyak sudah mengendap selama dua hari.
Namun, bukannya ganti rugi yang didapat, justru pihak perusahaan memberikan jawaban yang tak sesuai fakta yang terjadi dilapangan. "Kalau ada yang mati, baru perusahaan ganti rugi," ujarnya menirukan ucapan Dudit, saat menjawab keluhannya.
Sementara, Humas Job Talisman di wilayah Kecamatan Peninjauan OKU, Dudit saat dikonfirmasi secara terpisah, melalui telepon genggamnya belum lama ini membenarkan, kebocoran pipa milik perusahaan tersebut. "Memang benar pipa bocor mengalir ke kebun warga. Tapi yang mengalir itu bukan minyak tapi air," ujarnya.
Dudit juga membantah, jika insiden tersebut merupakan pencemaran lingkungan. Sebab tak ada tanam tumbuh yang mati akibat pipa bocor tersebut. (len)
|