Indralaya - Hampir setiap hari, gerombolan kerbau berkeliaran di jalan pintu masuk Komplek Perkantoran Terpadu (KPT) Tanjung Senai Desa Sejaro Sakti, Indralaya.
Pemandangan ini membuat PNS yang akan masuk kantor ketakutan dan terganggu.
Menurut Junaidi seorang PNS, yang biasa mengemudikan sepeda motor masuk kantor, gerombolan hewan besar terlihat beriring-iringan menyisiri jalan dan terkadang berada ditengah.
Akibatnya, pengguna jalanpun merasa takut dan juga tidak bisa melintas sehingga terjadi kemacetan.

"Permasalahannya kanan kiri jalan ada lebak. Kalau kita paksakan bisa nyemplung ke rawa. Banyaknya, kerbau harus diamankan dari jalan agar tak tertabrak,’’ ujarnya.
Pemilik hewan ternak Kecamatan Indralaya Utara, Toto mengaku, lebih suka melepas hewan ternak dibandingkan mengandangkannya. "Kalau dikandangkan biaya makannya mahal. Kalau dilepas cari makan sendiri, kecuali kita dapat bantuan pakan," ujarnya santai.

Sementara, Kasat Pol PP Ogan Ilir, Ibnu Hardi mengaku sudah pernah mengamankan hewan ternak sesuai perda. Sayangnya, saat hewan ternak diamankan tak ada fasilitas kandang, khawatir hewan mati akhirnya dikembalikan.

"Kita sudah panggil pemilik hewan dan diberi wejangan supaya hewan ini dikandangkan. Tapi kelihatannya, tetap diliarkan dan si pemilik tak juga jera," ujarnya. 

Anggota DPRD OI Fraksi PPP, Ahmad Yadi mengimbau pemilik hewan ternak supaya tetap mengandangkan. "Memang perlu kesadaran, meski ditangkap tapi tak ada fasilitas kandang percuma juga,"jelasnya. (din)