Indralaya - Baru sekitar 6 bulan dilantik menjadi anggota DPRD Ogan Ilir (OI), sejumlah wakil rakyat ini mulai bermalas-malasan masuk kantor. Bahkan ada oknum anggota dewan yang bolos sekitar satu bulan lamanya. Berdasarkan pantauan koran ini, anggota dewan yang jarang ngantor tersebut antara lain Ketua Komisi IV DPRD OI, Forsaid Abdullah, yang sudah skitar sebulan tidak ngantor, begitu pula dengan tiga dewan lainnya yang juga jarang ngantor yakni, Kanoviyandri (demokrat), Sonedi (Demokrat) dan Armin (PPP). Dari beberapa anggota DPRD OI saat ditanyakan keberadaan Porsaid mengaku tidak tahu, "mungkin sedang umroh, soalnya sudah lama tidak masuk, bahkan yang memimpin rapat komisi juga bukan dia," kata salah satu anggota DPRD OI. Porsaid sendiri saat dihubungi via ponselnya tidak aktif. Sementara Fraksi PPP, Armin mengatakan, dirinya sering masuk kantor, kendati ada beberapa rapat yang tidak hadir. " Ini buktinya, hari ini saya hadir rapat," katanya. Sedangkan anggota DPRD lainnya, Sonedi mengatakan, dirinya saat rapat komisi tetap hadir, "kita bertemu dengan konstituen kalau tidak ngantor, yang jelas walk out juga bagian dari kerja," katanya. Ketua Badan Kehormatan (Bk) OI, Arhandi mengatakan, untuk saat ini belum ada laporan yang bolos bekerja. "Tapi kalau 6 kali berturut-turut tidak mengikuti rapat terutama paripurna bisa dikenakan sanksi karena melanggar tatib. Yaitu berupa teguran, surat tertulis hingga sanksi berat lainnya,"ujarnya Terpisah Ketua DPRD OI, Ahmad Yani mengatakan, terkait adanya anggota yang mangkir, pihaknya akan memberikan teguran berupa lisan melalui BK. "Setiap anggota sedianya masuk kantor, jika memang tidak mungkin tengah menemui konstituen. Kalau Porsaid memang sudah lama tidak terlihat mungkin lagi sibuk. Kalau rapat wajib hadir seperti rapat banmus rapat komisi dengan mitra, paripurna. Berdasarkan tatib Dprd no 121 tahun 2014 jika 6 kali berturut-turut dikenakan sanksi mulai dari teguran lisan tertulis bahkan bisa diberhentikan dengan mengajukan rekomendasi fraksi,"ujarnya. (din)
|