Beredar Informasi dari BBM
LAHAT – Tak sedikit warga kecewa saat mendatangi Kantor UPTD Dispenda Sumsel, Kabupaten Lahat. Pasalnya, beredar informasi sedang melayani pemutihan pajak kendaraan, meski kenyataannya tak ada. Warga yang selama ini memiliki kendaraan mati pajak pun, langsung tak menyiakan kesempatan tersebut. Sebab, dari Black Berry Messenger (BBM), menyebar informasi sedang dilakukan program pemutihan pajak kendaraan. “Bukan aku bae, la banyak wong nak pemutihan jugo. Tapi ujinyo katek,” ujar Irawan (38), seorang penunggak pajak kendaraan. Senada dikatakan Redy, saat hendak mengurus pajak motor tuanya melalui program pemutihan, ternyata program tersebut tak ada. Pencinta motor tua ini memperlihatkan isi BBM yang telah menyebar itu “PEMUTIHAN PAJAK KENDARAAN DI SAMSAT SELURUH INDONESIA. DENDA DIHAPUSKAN, BBN GRATIS. BERLAKU 22 JAN 2015 S/D 28 FEB 2015. HARI MINGGU BUKA...! TOLONG KIRIM KEPADA TEMAN TEMAN YG LAIN.. Semoga Bermanfaat. ‘’Yang pajak motor atau mobilnya mati, dihidupkan biar aman.Biar gak kena masalah di jalan ok. Indahnya berbagi antar sesama pengguna jalan,” ujar Redy sambil membacakan pesan tersebut. Sementara, Kepala UPTD Dispenda Provinsi Sumsel Kabupaten Lahat, Umar Syarif membenarkan kantornya didatangi banyak penunggak pajak menanyakan perihal isi BBM tersebut. “Tak ada pemutihan, orang tak bertanggungjawab saja yang menyebar informasi salah itu,” tegasnya. Jika ada pemutihan, biasanya ada surat dari Dispenda Sumsel dan surat dari gubernur. Kebijakan tersebut akan disebarluaskan kepada masyarakat melalui sosialisasi, pengumuman ataupun pemberitahuan di media. "Sampai sekarang kita tidak menerima pemberitahuan apa-apa," ujarnya. Sementara, Bupati Lahat H Saifudin Aswari Rivai menyayangkan, beredarnya pesan-pesan yang tak bertanggungjawab tersebut. Menurutnya, keberadaan media sosial hendaknya dimanfaatkan untuk kepentingan positif, bukan sebaliknya. Untuk itu, masyarakat diminta waspada dan tak mudah percaya dengan pesan dalam bentuk apapun. "Kita minta masyarakat tidak serta merta percaya," ujarnya. (rif)
|