PALEMBANG - Manajemen terpaksa ‘melepas’ dua pemain berbakatnya, Jajang Maulana dan Yogi Triana. Keduanya telah resmi dipanggil tim nasional U-22 dana akan menjalani pemusatan latihan do Sidoarjo, mulai 1 Februari 2015. Timnas U-22 akan turun dalam kualifikasi Piala Asia, Maret 2015 mendatang. “Saya dengan Yogi dipanggil Timnas U-22.
Informasinya surat sudah disampaikan ke Sriwijaya FC, kita akan bergabung TC awal Februari 2015 nanti,” kata Jajang. Pemain Tim Nasional Indonesia U-22 ini rata-rata pemain tim nasional U-23, akan tetapi ditekankan pada pemain usia 22 sehingga tidak ada rekan setimnya Sriwijaya FC, Risky Dwi Ramadhana. “Cuma kita berdua. Risky usianya sudah 24 tahun pada 2016, Maret ini kualifikasinya saja,” sambungnya. Setelah surat dilayangkan, Jajang akan segera meminta izin ke pelatih dan manajemen untuk bergabung bersama Tim Nasional Indonesia U-22. “Kita belum sampaikan, sebab baru usai tanding dan kini tim libur, akan tetapi akan segera kita sampaikan,” ujarnya Sementara Manajer Sriwijaya FC Robert Heri menjelaskan, pihaknya siap mendukung kepentingan timnas. “Tidak masalah, selama memang untuk timnas, siap mendukung,” imbuhnya. Terpisah, Manajemen Sriwijaya FC tampaknya masih sangat gusar dengan wasit Hendri Tristanto yang memimpin final SCM Cup, 27 Januari lalu. Manajemen akan menuntut wasit saat RUPS PT Liga akhir bulan ini. RUPS PT Liga Indonesia yang rencananya akan digelar di Hotel Aryaduta Palembang, 31 Januari ini akan dimanfaatkan Sriwijaya FC mengeluhkan kepemimpinan wasit yang diklaim menjadi penyebab kekalahan Sriwijaya FC dari Arema Cronous dipartai final SCM Cup. “Kita kalah murni karena wasit, kita laporkan dia di RUPS PT Liga nanti,” tegas Robert. Sriwijaya FC terlalu banyak dirugikan dalam partai final melawan Arema Cronous, sehingga dipastikan takkan membiarkannya begitu saja. “Supaya tidak terulang lagi di ISL,” pungkasnya. (kie) |