MERDEKA - Pemerintah Provpinsi (Pemprov) Sumsel akhirnya menyetujui rencana pembangunan pasar hobi oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang di lahan Dekranasda Jakabaring Palembang. Hal ini sesuai hasil pertemuan pihak Pemkot Palembang dengan Pemprov Sumsel yang diwakili Dinas Perdagangan (Disperindag) Sumsel di ruang rapat II kantor Setda Palembang, Kamis (29/1). Rapat yang dihadiri langsung Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Palembang H Harnojoyo dan Kepala Disperindag Sumsel Ir Permana membahas tentang lahan yang akan digunakan nantinya. Harnojoyo optimis pembangunan pasar hobi ini dapat dilaksanakan tahun ini juga. Kepala Disperindag Sumsel Ir Permana menyambut baik dengan rencana pembangunan pasar hobi oleh Pemkot Palembang di lahan Dekranasda Jakabaring. Menurutnya, saat ini lahan seluas 16 hektare tersebut baru dimanfaatkan seluas dua hektare untuk area Sriwijaya Promotion Center (SPC) Jakabaring. "Memang sangat strategis, terintegrasi juga dengan Taman Pelangi. Kita mendukung, karena jelas dapat menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang bukan hanya untuk Pemkot Palembang, tetapi juga bagi Pemprov Sumsel,” kata dia. Dia menambahkan, pihaknya akan segera menjadwalkan presentasi desain awal ke Gubernur Sumsel bersama Pemkot Palembang. "Karena dulu saya juga pernah punya mimpi untuk menjadikan Palembang sebagai gate away (pintu masuk) dan icon Sumsel. Ini salah satu caranya, karena pasar hobi ini rasanya baru akan ada di Palembang nantinya," ucapnya. Sementara Kepala Dinas Tata Kota Palembang, Ir Isnaini Madani mengatakan, sesuai dengan desain yang dibuat, pasar ini nantinya akan terdiri dari dua lantai. Di lantai pertama bagi komunitas pecinta makhluk hidup. Diantaranya burung, ikan, dan tumbuhan. “Selama ini, pasar burung dan ikan hias berada di Jl TP Rustan Effendi yang kini kondisinya tak lagi memungkinkan karena kerap menyebabkan kemacetan dan kotor,” katanya. Sedangkan di lantai dua, sambung dia, akan dikumpulkan para pecinta benda mati. Seperti, batu akik, sepeda ontel, dan benda lain yang memang banyak pecintanya di Palembang. "Apalagi untuk batu akik karena saat ini pedagangnya menjamur di sepanjang Jl Jenderal Sudirman dan menyebabkan kemacetan setiap waktu," tuturnya. Tidak hanya berupa bangunan dengan rencana seluas 2.000 meter persegi, nantinya juga akan disediakan lokasi outdoor. "Kita terus sempurnakan desainnya jika masih ada yang kuranh, yang jelas kita kejar target penyelesaian DED dalam dua bulan," terangnya. Plt Wali Kota Palembang, Harnojoyo meminta Detail Engineering Designed (DED) dapat diselesaikan dalam waktu dua bulan. "Alhamdulillah, Pemprov sudah sepakat pasar ini dibangun di areal Dekranasda. Akan diagendakan untuk presentasi ke pak Gubernur. DED juga saya minta selesai dua bulan untuk memulai pembangunannya tahun ini juga," ungkapnya. Nantinya, setelah DED selesai yang diikuti dengan penyelesaian Rancangan Anggaran Pembiayaan (RAB), pembangunan pasar ini diharapkan dapat dilakukan dengan kucuran dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). (ika)
|