Banyuasin – Warga Desa Biyuku Kecamatan Suak Tapeh,
mengeluhkan keberadaan ternak ayam yang beroperasi
sejak setahun terakhir. Pasalnya, ternak ayam di lahan seluas kurang lebih 1 Ha tersebut, kerap menimbulkan aroma busuk dan serangan lalat masuk rumah warga.
“Ya, sudah lama ada ternak itu, ada 2 ternak ayam cukup luas, kami sangat terganggu karena aroma busuk,” kata Amri, kemarin.
Meski cukup jauh dari permukiman, namun lingkungan terganggu sejak peternakan tersebut berdiri. Terutama saat musim penghujan aroma busuk kerap tercium diduga berasal dari peternakan ayam.
“Terutama saat ternak ayam itu panen, kami sebagai warga sekitar terasa tersiksa sekali. Belum lagi sejak ada ternak itu banyak lalat yang masuk ke rumah,” ungkapnya.
Ditakutkan lalat tersebut hinggap ke makanan dan
disantap anak-anak mereka yang dapat menimbulkan penyakit seperti diare. “Kalau anak kami jadi penyakitan, siapa yang mau bertanggung jawab,”ujarnya.
Masyarakat juga tak pernah dilibatkan dalam
pengurusan perizinan peternakan tersebut. Selama ini, mereka tak pernah menandatagani persetujuan tetangga saat peternakan itu hendak berdiri.
“Tidak masalahlah, karena merekakan sudah berdiri dan tentu sudah banyak modal untuk membangunnya. Cuma tolong diurus saja masalah kebersihan kandangnya,’’ imbuhnya.
Sementara, Kepala Badan Pelayanan Terpadu (BPT) Banyuasin, Ir Babul Ibrahim melalui Kasi HO dan SITU, Saipul ketika ditanya mengenai perizinan peternakan ayam di Desa Biyuku, dia mengaku akan memeriksa terlebih dahulu.
“Maaf, itu belum bisa kami beri tahu, karena semua datanya ada di kantor. Nanti kami periksa dulu, apakah ada izin atau tidak,” singkatnya. (far)
|