Bus Trans Marta Dikandang |
|
|
|
Written by Administrator
|
Sunday, 01 February 2015 14:49 |
Tak Ada Anggaran
MARTAPURA – Empat unit bus Trans Marta lebih banyak dikandang ketimbang dioperasikan. Ke-4 unit bus Trans Marta itu karena tak ada anggaran untuk biaya perawatan dan operasional. Hal ini diungkap Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten OKU Timur, Kori Kunchi kepada wartawan, kemarin. "Untuk biaya perawatan memang tak dianggarkan. Sehingga biaya menjalankan bus, harus patungan untuk membeli BBM," tuturnya. Diakui Kori, untuk pengoperasian bus Trans Marta memang pihaknya kalah bersaing dengan tukang ojek. Sehingga bus terlihat lebih banyak dikandang dari pada dijalankan. "Kita kalah bersaing jadi bus jarang operasi karena kita sengaja membeli 10 liter minyak untuk mengoperasikan bus," tuturnya. Untuk rute bus, dalam seminggu bus dioperasikan sebanyak 2 kali seminggu dengan rute wilayah kota Martapura dan kecamatan lain seperti Belitang belum ada. “Kita tak ada rute diluar Kota Martapura. Bus ini hanya dalam kota saja dan kita ketahui kota Martapura ini kecil, warga lebih memilih naik ojek,” terangnya. Menanggapi itu, Ketua KNPI OKU Timur, Yuliansyah menyayangkan terjadinya pemborosan anggaran dalam pengaadan 4 unit bus Trans Marta. Apalagi, kondisinya terbengkalai karena tak dioperasikan. "Coba kita lihat, selain bus halte, juga tak ada manfaatnya. Jelas ini pemborosan anggaran," tegas Yuliansyah. Dia berharap, para penegak hukum dapat mengusut dugaan pemborosan anggaran dalam pengadaan 4 unit Trans Marta dan pembangunan halte bus yang kondisinya tak berguna. Hal itu, sangat wajar dilakukan karena masyarakat mempertanyakan manfaat bus dan pembangunan halte tersebut. "Ini jelas-jelas didepan mata ada pemborosan anggaran. Kalau bus dan halte itu tidak ada manfaatnya, jadi wajar kalau kita menanyakan hal tersebut kepada pihak terkait," tutur Yuli. (res)
|