INDRALAYA - Pengerjaan proyek jembatan Desa Tanjung Baru Kecamatan Indralaya Utara menghubungkan ke Komplek Perkantoran Terpadu (KPT) dan Desa Burai Kecamatan Tanjung Batu, hingga kini terus dikebut. Bahkan konstruksi rangkaian besi baja sudah menyatu dan membentuk pola sebuah jembatan.
Dari pantauan Minggu (1/2) kemarin, kontruksi rangkaian besi jembatan sudah menyatu dari dua sisi, bagian hulu dan bagian hilir.
Pada sisi lain pengerjaan, pekerja pun tengah sibuk dengan penimbunan jalan dari dua sisi yang semuanya hampir tuntas dan tinggal tahap penyelesaian.

Sekuriti Proyek PT Budi Bhakti, Syafe’i mengatakan pembangunan proyek jembatan tersebut sudah mencapai tahapan 90 persen. 
 “Tinggal penimbunan, setelah itu selesai. Kalau urusan pengecoran dan pengaspalan itu lain lagi, kalau proyek kita ini hanya jembatan,” jelasnya.
Dijelaskannya, proyek tersebut dikerjakan Juni 2014 dengan terget selesai Januari 2015. “Mudah-mudahan awal Februari sudah bisa dinikmati masyarakat,” harapnya.

Diceritakannya, dulunya jembatan tersebut terbuat dari besi, sudah dua kali dibangun roboh. “Nah, yang ketiga kali ini dibangun dengan konstruksi baja,” tandasnya.
Sementara, warga sekitar Anggi mengaku senang berdirinya jembatan rangka baja tersebut. Selama ini, khususnya warga Desa Tanjung Baru tak bisa menuju ke KPT melalui jalan yang hanya 1 kilo saja itu.
"Ya, selama ini memutar lewat Desa Tanjung Pering jaraknya hampir 10 Km tapi sekarang kita kembali melalui jembatan ini dengan jarak tempuh 5 menit saja,"tukasnya.
Terpisah, Kepala Dinas PU Bina Marga OI Muksin Abdullah membenarkan, jembatan sepanjang 60 meter dengan lebar 6 meter tersebut 80 persen selesai. "Kita targetkan akhir februari ini sudah bisa digunakan bagi masyarakat,"ucapnya singkat. (din)