JAKABARING - Pemain berkewarganegaraan Italia, Raffaele Simone Quintieri, kemarin siang telah tiba di Palembang untuk mengikuti seleksi di Sriwijaya FC. Pernah merumput di PSIS Semarang, Simone akan berupaya menarik perhatian pelatih. Ketika dibincangi wartawan di Mess Pertiwi,
kemarin sore, Simone mengetahui harus melalui proses seleksi di Sriwijaya FC. Sebagai pemain profesional, dirinya siap dengan kondisi itu dan akan berupaya menampilkan yang terbaik. “Posisi saya sebenarnya playmaker, tapi bisa striker juga,” kata Simone. Mengenai kemampuan yang dimilikinya, Simone menjelaskan secara teknik dirinya cukup baik. “Saya juga bisa menendang dengan kaki kanan dan kiri dengan sama baiknya,” jelasnya. Namun, Simone menyerahkan sepenuhnya kepada pelatih untuk memberikan penilaian. Simone mengatakan dirinya cukup kelelahan karena baru tiba di Palembang, soalnya tiga hari sebelumnya sempat berada di Doha, Qatar, mengunjungi sang kekasih. “Saya suka cuaca panas di Indonesia, jadi tidak masalah,” urainya. Simone kelahiran Cosenza, 16 Maret 1982. Pemain dengan tinggi 182 cm ini pernah bermain di Livorno (Italia), Miami FC (Amerika Serikat), dan Qormi FC (Malta). “Saya hanya beberapa bulan, cetak 6 gol dari 8 pertandingan di Qormi FC. Di Liga Jerman pernah juga main 18 kali dan cetak 11 gol,” imbuhnya. Ketika dibincangi lebih jauh, Simone menyatakan masih ada hubungan keluarga dengan mantan pemain AC Milan, Gennaro Ivan Gattuso. Gelandang yang terkenal bertenaga badak ini merupakan legenda di AC Milan dan timnas Italia. “Gattuso itu sepupu, karena ayahnya dan ibu saya bersaudara kandung,” timpal Simone. Sementara pelatih Sriwijaya FC Benny Dollo menyebutkan, dirinya membutuhkan seorang striker murni. “Kita sabar dulu, lihat saja latihan, kalau tidak cocok dicoret,” tegasnya. Menurut mantan arsitek timnas Indonesia ini, dirinya tidak ingin asal-asalan merekrut striker asing. Meski demikian, tidak ada salahnya mempersilahkan pemain yang ingin seleksi di Sriwijaya FC. Bendol mengaku belum tahu karakteristik sang pemain. Soalnya penampilan pemain di youtube, tidak bisa dijadikan patokan. “Di youtube itu hanya beberapa menit dan saat cetak gol bagus, jadi tidak bisa dinilai. Saya belum ada gambaran soal Simone,” pungkasnya. (kie)
|