PT PLN Peduli K3
PALEMBANG - Perbaikan Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Borang yang rencananya akan selesai bulan ini, terpaksa mundur. Pasalnya, masih ada kerusakan yang harus diperbaiki. Diperkirakan, perbaikan ini akan memakan waktu hingga Maret 2015 nanti. Hal ini diungkapkan GM PT PLN Wilayah Sumsel, Jambi dan Bengkulu (WS2JB), Ir Paranai, di sela-sela acara sosialisasi K3 bersama YLKI Sumsel, kemarin. Menurut Paranai, meskipun pembangkit masih ada kerusakan namun tidak mempengaruhi pasokan listrik di Sumsel. “Pasokan listrik di Sumsel masih aman. Karena meskipun PLTG Borang rusak tidak beroperasi, tapi masih ada pembangkit lain. Kalau dulu, sempat krisis listrik karena PLTG Borang rusak, pembangkit lain juga terganggu karena pasokan gas mandek. Tapi, sekarang sudah lancar,” beber Paranai. Sumsel sendiri, menurut Paranai, membutuhkan daya 800 MW sehari. Sedangkan, yang dihasilkan mencapai 1.000 MW. “Tapi kita kan pakai sistem interkoneksi jadi harus didistribusikan ke wilayah Lampung dll,” tandasnya. Paranai menegaskan, akan terus berupaya untuk mengurangi adanya pemadaman listrik di Sumsel. Kecuali, ada beberapa wilayah seperti perbatasan Lampung, OKU Timur dan Tugu Mulyo yang diakuinya masih akan sering ada pemadaman. “Ini bisa diatasi kalau jaringan dari Mariana, Kayu Agung, Tugu Mulyo selesai. Nah, kita belum bisa pastikan kapan selesai. Karena, masalah terbesar untuk pembangunan tower ini adalah pembebasan lahan. Kalau lahannya cepat, tentu pekerjaanya juga bisa lebih cepat,” bebernya. Sementara itu, mengenai keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di PT PLN, Paranai mengatakan, PT PLN selama ini sudah konsen untuk menerapkan K3 di setiap prosedur pekerjaan. “Semua ada standar operasional prosedur (SOP) yang harus dipatuhi karyawan. Ini juga untuk menjaga keselamatan mereka kok. Misalnya, sebelum masuk gardu apa yang harus disiapkan atau ketika akan mematikan peralatan listrik. Sejauh ini semua karyawan mematuhi SOP yang ada. Kalaupun masih ada kecelakaan kerja, itu kebanyakan dari luar PLN,” bebernya. Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Sumsel, RM Taufik Husni SH mengatakan, pihaknya terus mendorong agar sistem K3 di perusahaan dapat terus diperhatikan. “Kami harap perusahaan untuk peduli dengan K3 ini. Karena itu, dibulan K3 ini (12 Januari-12 Februari) kami akan terus sosialisasi mengenai pentingnya kepedulian perusahaan dan pekerja terhadap keselamatan kerja. Untuk meminimalisir tingkat kecelakaan kerja perusahaan harus safety mulai dari sistem hingga manajemen keamanan,” katanya. (ika)
|