PALEMBANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang siap mendukung program pengembangan rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Bahkan tahun ini, Dewan Pengurus Daerah (DPD) Persatuan Persuahaan Realestat Indonesia (REI) Sumatera Selatan (Sumsel) menargetkan membangun 15 ribu unit rumah murah. Harriadi Beggawan, Ketua Dewan Pengurus Daerah Persatuan Perusahaan REI Sumsel mengatakan, harga rumah untuk MBR saat ini berada di kisaran Rp110,5 juta. Karena itu, untuk mendorong pembangunan ini, DPD REI mengharapkan pengembang dipermudah dengan pemangkasan birokrasi perizinan. Dikatakan, REI Sumsel saat ini mimiliki anggota 150 pengembang, jika satu pengembang ini memproduksi 100 rumah program MBR artinya target bisa terpenuhi. Salah satu upaya untuk merealisasikan target tersebut yakni berkoordinasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang. “Pembangunan terus berjalan setiap kota dan kabupaten, kami berharap dukungan pemerintah kota ini dapat menunjang kemudahan perizinan,” bebernya. Terpisah, dikatakan Sekretaris Daerah (Sekda) kota Palembang, Ucok Hidayat dari hasil pertemuan dan penjelasan yang disampaikan REI terkait program rumah MBR yang akan dilakasanakan pada tahun 2015 ini. Pemkot Palembang siap mendukung program tersebut. “Kita siap bantu REI dalam melaksanakan pengembagan program rumah MBR yang akan dilaksanakan di kota Palembang. Tadi disampaikan oleh pihak REI, mereka juga meminta agar kepengurusan izin dapat dipermudah,” katanya. Mengenai perizinan, Ucok menegaskan, selama ini tidak ada izin yang sulit dilakukan di kota Palembang. “Asalkan semuanya sudah sesuai dengan prosedur dan kelengkapan berkas perizinan. Jika izin itu normatif saja. Namun, jika tadi pihak REI minta agar kepengurusan izin dapat lebih cepat, akan kita evaluasi dulu, agar kepengurusan tidak salah,” katanya. Yang jelas, sambung Ucok, pihak Pemkot tidak pernah menyusahkan dan mendukung program yang akan dilaksanakan REI terkait dengan bantuan bagi MBR di kota Palembang. (ika)
|