**TKS Rajin Honornya Rp 300 Ribu
INDRALAYA - Sungguh ironis yang dilakukan oknum dokter Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ogan Ilir, atas nama dr Az dan dr Des. Tanpa kerja keras, kedua dokter spesialis penyakit dalam itu, dipastikan menerima gaji Rp 12 juta sampai Rp 15 juta setiap bulan. Sementara tenaga kerja sukarela (TKS) di RSUD, bekerja sampai sore hanya menerima honor Rp 300 ribu setiap bulan.
Informasi diperoleh, kedua dokter yang tinggal di Palembang ini, sejak setahun RSUD Ogan Ilir beroperasi, tak pernah masuk kerja. Kalaupun masuk kantor, hanya mengisi absen, lalu pulang. Seorang perawat juga membenarkan, dua dokter tersebut tak pernah masuk. "Jika dr Az datang cuma ngisi absen lalu pulang. Sedangkan dr Des memang tidak pernah masuk, tapi daftar hadirnya diisikan dr Azmi," ujar seorang di RSUD Ogan Ilir yang namanya enggan dikorankan.
Menurut sumber ini, dua dokter tersebut hingga kini masih menerima gaji. "Enak sekali, jarang masuk tetap gajian. Inilah yang merusak citra rumah sakit kita karena pasien yang mau berobat kecewa," tuturnya.
Hal ini juga diakui pasien di Indralaya yang ingin merekam jatung di RSUD Ogan Ilir. Tapi, karena dua dokter tersebut tak kunjung datang, pasien terpaksa pindah ke rumah sakit lain.
"Awalnya, berobat di klinik Syarkowi Tanjung Sejaro, karena fasilitasnya belum lengkap, dirujuk ke RSUD Ogan Ilir untuk rekam jantung," papar pasien bernama Kori.
Dengan keadaan inilah, membuat dirinya kecewa dengan pelayanan RSUD Ogan Ilir. "Kami minta bupati agar dokter seperti ini disingkirkan saja. Jangan sampai merusak citra Ogan Ilir,’’ ujarnya. Sementara, Direkur RSUD Ogan Ilir, drg Irma mengaku, jika kedua dokter tersebut tak pernah masuk. "Sudah setahun ini, tak masuk. Memang kita sudah menjadwalkan untuk memanggil kedua dokter tersebut," ujarnya. (din)
|