Written by Administrator
|
Wednesday, 04 February 2015 15:06 |
PALEMBANG - Dinas Kesehatan Kota Palembang terus berupaya untuk mencegah penyebaran demam berdarah dengue dengan memberantas nyamuk Aedes Agepty melalui fogging. Saat ini sudah 115 lokasi di Palembang yang sudah difogging. Hingga kemarin, Dinkes Palembang telah menerima laporan 115 kasus DBD di Palembang, dan
Kecamatan Sukarami merupakan kecamatan tertinggi untuk insident rate atau kasus yang terjadi. Namun, sayangnya fogging ini sering dimanfaatkan oknum tidak bertanggung jawab untuk mencari keuntungan. Para pelaku fogging ilegal ini, akan meminta uang sebagai balas jasa karena sudah melakukan fogging. Padahal, tim fogging Dinkes Palembang tidak sama sekali diperkenankan untuk meminta uang dari warga, karena Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang sudah menganggarkan dana khusus untuk fogging DBD ini. “Kalau petugas Dinkes itu, ada 4 orang setiap timnya. Kemudian selalu memakai seragam Dinkes Palembang berwarna orange atau biru tua. Semua petugas juga dilengkapi dengan tanda pengenal dan surat tugas dari Dinkes Palembang,” jelas Kabid Pengendalian Masalah Kesehatan (PMK) Dinkes Palembang dr Afrimelda. Untuk mencegah adanya korban praktik fogging ilegal, lanjut dia, pihaknya sudah mengirimkan surat edaran ke warga melalui camat atau lurah di kawasan tersebut. "Karena bukan hanya merugikan secara finansial. Terkadang kalau fogging ilegal ini juga harus diwaspadai kandungan zat yang dipakai untuk fogging. Nanti, malah menyebabkan penyakit,” tegasnya. Selain melalui fogging, sambung dia, cara lain yang bisa dipakai adalah dengan memasukkan bubuk larvasida atau yang dikenal dengan bubuk abate. Bubuk ini juga gratis yang diberikan secara stimultan untuk warga dan diharapkan warga dapat membelinya sendiri di apotik atau toko obat terdekat. "Murah kok, dua sendok makan Abate hanya Rp 5.000 yang bisa digunakan tiga bulan. Nah, caranya jangan salah. Bukan langsung ditabur dalam bak air. Tapi bubuk dimasukkan dalam kain kasa dan diikat tali, baru dimasukkan dalam air. Dua sendok makan itu cukup untuk 100 liter air," terangnya. Fogging dilakukan untuk membunuh nyamuk dewasa, sedangkan bubuk Abate untuk menghabisi jentik nyamuk. “Bisa juga pakai ikan tempalo di dalam bak airnya. Ikan tempalo dapat memakan 50-70 jentik nyamuk di dalam air dalam waktu hanya satu menit,” tandasnya. (ika)
|