Telan Dana Rp 21 Triliun
JAKARTA - BUMN yang bergerak di sektor tambang, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) tengah merampungkan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Tanjung Enim, Sumatera Selatan dengan kapasitas 2x100 Mega Watt (MW) senilai US$ 240 juta. Ada juga PLTU 2x600 MW di tempat yang sama, senilai US$ 1,59 miliar. Sehingga totalnya US$ 1,83 miliar, atau sekitar Rp 21 triliun. "PLTU 2 x 100 MW di mulut tambang Tanjung Enim sedang konstruksi, ini segera selesai, target Februari atau Maret 2015. Sementara yang 2 x 600 MW prosesnya lagi financial close dalam waktu dekat, di triwulan I-2015," kata Direktur Utama PTBA Milawarma, di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (4/2). Dia menjelaskan, seiring dengan pembangunan PLTU tersebut, perseroan menggenjot kenaikan produksi batu bara tahun ini di atas 20 juta ton, atau naik dari tahun sebelumnya yang hanya 18 juta ton. Perseroan menganggarkan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun ini Rp 5 triliun, yang berasal dari internal kas perseroan dan perbankan. Dana tersebut dibagi-bagi untuk ekspansi, infrastruktur, dan produksi sebesar Rp 2,5 triliun, sementara sisanya digunakan untuk pengembangan proyek-proyek. Saat ini, posisi kas perseroan mencapai sebesar Rp 4,3 triliun. "Rp 2,5 triliun untuk ekspansi, infrastruktur, produksi kita, Rp 2,5 triliun lagi untuk pengembangan yang sifatnya proyek pengembangan baru, dananya pra sarana produksi internal," ucap dia. (net)
|