Palembang - Meskipun saat ini Sumatera Selatan tengah memasuki musim penghujan, namun kondisi ini tak akan lama lagi segera berakhir. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel, H Yulizar Dinoto memprediski, April mendatang Sumsel akan mengalami musim kemarau ringan. “Kami minta kepada warga untuk tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana. Entah itu bencana banjir, kebakaran, maupun longsor,” pinta Yulizar kepada wartawan koran ini, Minggu (8/2). Untuk menghadapi musim kemarau, Pemprov Sumsel telah mempersiapkan berbagai langkah supaya permasalahan asap tidak muncul lagi di 2015 ini, seperti yang terjadi pada 2014 lalu. Bahkan, menurut Yulizar, penanganan asap menjadi prioritas utama bagi Pemprov Sumsel. “Apalagi, Sumsel akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Asian Games pada 2018 mendatang. Kepungan asap hampir empat bulan lamanya pada 2014 lalu, hendaknya menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak dan jajaran,” kata Yulizar. Hasil evalusi dipenghujung 2014 lalu, Sumsel menjelma menjadi salah satu provinsi penghasil asap dalam beberapa tahun terakhir. Tahun ini, kebakaran lahan gambut jangan sampai terjadi kembali. Banyak hal yng sudah diantisipasi oleh Pemprov Sumsel. Untuk mengatasi bencana yang dibuat oleh manusia itu, Pemprov Sumsel telah melibatkan sejumlah perguruan tinggi dalam hal menganalisa dan menelusuri akar permasalahannya. “Bagaimana caranya agar lahan gambut yang ada di areal hutan, tidak terbakar,” lanjutnya. Sebab, kata dia, asap dari lahan gambut inilah yang dicemaskan oleh warga. Banyak hal bisa terhambat, mulai dari timbulnya penyakit hingga mengganggu lalulintas penerbangan. Pemprov Sumsel telah membicarakan kesepakatan tersebut bekerja sama dengan pihak Universitas Sriwijaya dan Universitas Muhamadiyah Palembang (UMP) serta negara Australia. “Salah satu metode penanganan kabut asap yang akan dilakukan oleh Pemprov Sumsel bersama Unsri adalah dengan pemetaan jalur api,” terangnya. Kendati demikian, lanjut Yulizar, yang terpenting saat ini, warga harus mewaspadai bencana banjir yang mengancam sebagian daerah di Sumsel. Seperti, beberapa waktu lalu, banjir telah merendam ratusan rumah di Lahat. “Seperti di Palembang, saat ini sungai tengah pasang. Untuk itu, kami minta warga di bantaran sungai hendaknya meningkatkan kewaspadaan,” tutup Yulizar.(ety)
|