INDRALAYA - Kawasan menuju Kompleks Perkantoran Terpadu (KPT) Tanjung Senai Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir (OI), masih terlihat gerombolan kerbau beriringan. Jelas sangat mengganggu para PNS yang hendak masuk kantor.
Selain beriringan, terkadang hewan besar berkaki empat itu, juga menghadang warga. Kerbau berkumpul ditengah jalan dengan jumlahnya lebih dari 50 ekor.
Akibatnya, para PNS mulai dari kalangan pejabat hingga pegawai rendah dan anggota dewan harus menghentikan lajunya kendaraan. Sebelum para geromoboan kerbau tersebut turun ke rawa-rawa.
 Kejadian seperti ini, terkesan dianggap biasa. Tak ada tindakan nyata dari para pejabat maupun kalangan dewan agar Perda yang mengatur hewan kaki empat yang berkeliaran agar dilaksanakan.
 Kasat Pol PP Pemkab OI, Ibnu Hardi mengatakan, pihaknya sudah berkali-kali mengimbau pemilik ternak melalui camat dan Kades untuk tidak meliarkan hewan kerbau dijalanan umum.
 Pihaknya, sudah sosialisasi Perda Hewan No 33 Tahun 2005 kepada seluruh masyarakat memiliki hewan ternak kaki empat. Namun tetap saja usaha yang dilakukan tak diindahkan.
 Pihaknya juga berencana melakukan penangkapan terhadap hewan kerbau, sapi maupun kambing yang diliarkan. Namun masalahnya, tak ada tempat penampungannya.
 “Kalau kita menangkap hewan tersebut, tentu harus dikandangkan. Nah kita tak punya kandang. Sebab hewan tersebut bukannya satu tapi jumlahnya banyak,’’ ujarnya. (din)