Nasib Pedagang Pasar 10 Ulu Belum Jelas |
|
|
|
Written by Administrator
|
Monday, 09 February 2015 15:10 |
PALEMBANG - Nasib para pedagang Pasar 10 Ulu yang kiosnya sudah dibongkar Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) beberapa waktu yang lalu, sampai saat ini belum jelas. Sampai kemarin, para pedagang pasar tersebut belum melengkapi data dan tidak mau hadir ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palembang untuk dimediasi. "Sampai saat ini para pedagang belum ada yang datang, pada pertemuan yang lalu yang datang malahan bukan korban, tetapi hanya mengaku disuruh," kata Ketua Komisi II, Fitriyanti Agustinda didampingi Wakil Ketua Komisi II, Syahril Eddi. Ia mengimbau, pedagang tidak takut untuk datang ke DPRD Palembang, karena pihaknya akan sekuat tenaga membantu para pedagang. Jika memang tidak bisa hadir maka seharusnya pedagang tersebut menggandeng kuasa hukum. Ditambahkannya, dengan kedatangan langsung para pedagang maka, pihaknya jelas dan dapat menentukan tindakan lebih lanjut berdasarkan data dari para pedagang, serta data dari pihak PD Pasar. "Jika memang pedagang telah datang dan memberikan data milik mereka, maka kemungkinan sekitar 2-3 bulan permasalahan ini dapat diselesaikan," ujarnya. Lebih lanjut dikatakannya, saat ini pihaknya tengah melakukan langkah investigasi kepada korban penertiban, untuk mengetahui sebab ketidak hadiran mereka dalam pertemuan beberapa waktu yang lalu. "Kami tidak tahu apa yang menyebabkan ketidakhadiran pedagang ini. Kami juga beberapa hari ini disibukan dengan urusan lain juga, namun kami pastikan kami akan membantu mereka para pedagang," ujarnya. Dalam waktu dekat pihaknya akan kembali memanggil para pedagang yang menjadi korban penertiban tersebut, serta memanggil pihak PD Pasar agar permasalahan ini tidak saling merugikan kedua belah pihak. “Kami sebagai selaku mitra PD Pasar serta sebagai wakil rakyat akan mencari jalan tengah atas permasalahan ini jangan sampai terjadi kesalah pahaman kedua belah pihak, jadi tidak usah takut untuk datang,” pungkasnya. (ika)
|