Mura, Palembang Pos.-
Kunjungan kerja (kunker) anggota legislatif terus disorot sejumlah elemen Masyarakat. Sebelumnya DPRD Lubuklinggau yang terus melakukan kunker ke luar kota disaat kondisi daerah mengalami divisit anggaran. Kali ini DPRD Musi Rawas (Mura) yang sibuk kunker ke luar daerah ditengah penderitaan sebagian masyarakat di sejumlah desa dalam tiga kecamatan yang terancam terisolir karena banjir.
"Tiga kecamatan banjir, beberapa desa lumpuh terisolir, warga mulai kena dampak gatal-gatal. Tapi wakil rakyat malah kunker," ujar Koordinator Gerakan Sumpah Undang-Undang (GSUU), Herman Sawiran.
Menurutnya, setiap kali usai paripurna pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) selalu diikuti dengan kegiatan kunker. "Untuk itu, GSUU mendesak BPK RI mengaudit Dana Kunker worksop dewan, termasuk soal tiket pesawat dan lainnya. Sehingga bisa diketahui apakah mereka berangkat atu tidak,” katanya
Sementara itu, sejak beberapa. Hari terakhir, gedung dewan bukan hanya di Mura tetapi juga di Lubuklinggau terlihat sepi, karena ditinggal kunker oleh seluruh anggota dewan yang terhormat, padahal konflik inernal DPRD Mura terkait unsur pimpinan dan pembahasan tata tertib (tatib) belum kelar. (yat)