PALEMBANG - Menurunnya aktifitas pengiriman surat membuat PT Pos kini mengembangkan usaha lain. Tahun ini PT Pos fokus mengembangkan layanan jasa pengiriman paket melalui semua jalur pengiriman. Direktur Surat dan Paket PT Pos Indonesia, Agus F Handoyo disela kegiatan Gathering PT Pos dengan mitra Pempek Palembang, Kamis (26/2) mengatakan, jasa pengiriman paket kargo cukup menjanjikan karena saat ini banyak yang menggunakan jasa ini. Termasuk dengan berkembangnya bisnis online.
“Untuk pengiriman paket pos lebih luas jangkauannya hampir ke seluruh pelosok tanah air bukan hanya kawasan "gemuk" saja,” beber dia. Menurut Agus, PT Pos sebelumnya pernah menjadi pelopor jasa kurir. “Nah tahun ini kita akan mencoba merebut lagi pangsa pasar tersebut. Meskipun persaingannya ketat, tapi PT Pos tetap optimis,” paparnya. Sementara Kepala PT Pos Indonesia Regional III Sumbagsel-Babel, Dimat Tjahjadi mengatakan, pempek sebagai makanan khas Palembang, memang kini sudah makin banyak dikenal di seluruh Indonesia. Sehingga, pengiriman paket pempek kini makin banyak dilakukan. PT Pos sendiri, lanjut dia, memulai jasa pengiriman paket pempek ini sejak tahun 2012. “Waktu itu, mulai dari pengiriman paket pempek 50 kg perbulan. Lama-lama terus meningkat, dan sekarang mencapai 8,5 ton perbulan. Tahun ini, kami harap pengiriman paket pempek bisa mencapai 10 ton perbulan,” kata dia. Dimat menjelaskan, saat ini mitra toko pempek dengan PT Pos Indonesia sudah terus bertambah. Terakhir, sudah ada 19 mitra toko pempek yang kerap melakukan pengiriman paket ke luar daerah. “Kami juga terus membenahi untuk jasa pengiriman paket ini. Yang jelas, paket itu harus sampai H+1 setelah pengiriman. Sekarang, 70 persen memang masih banyak dikirim ke wilayah Jabodetabek. Tapi, beberapa daerah yang jauh juga bisa kami layani,” ungkapnya. (ika)
|