PALEMBANG - Makin canggihnya teknologi berimbas dari perkembangan generasi muda saat ini. Mudahnya mengakses situs porno, membuat Indonesia menjadi negara nomor dua setelah Turki yang paling banyak mengakses situs porno. Padahal, sebelumnya Indonesia berada di urutan ketujuh “Itu memang tidak termasuk China, tapi ini sudah sangat mengkhawatirkan, karena ada peningkatan yang cukup signifikan,” kata Freddy Tulung, Dirjen Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Kominfo RI, di Hotel Jayakarta Daira, kemarin. Dia menambahkan, berdasarkan data yang dimiliki saat ini pengguna internet di Indonesia 75 persennya berusia 34 tahun. Dari jumlah tersebut, 60 persennya berusia 24 tahun. Ini membuktikan, kalau pengguna internet memang kebanyakan remaja. “Pengawasan orang tua sangat penting. Cuma sayangnya, orang tua banyak yang kurang paham internet. Sehingga, tidak tahu kalau anaknya mengakses situs porno,” paparnya. Berdasarkan survey, lanjutnya, dari 10 kata yang sering dicari oleh pengguna situs internet, 3 kata berbau pornografi. Begitu juga dengan gambar. Dari 10 gambar yang paling sering dicari pengguna situs internet, 3 gambar berbau pornografi. “Kementerian Kominfo memang bisa melakukan blocking terhadap situs-situs porno. Tapi, kalau providernya dari luar negeri, itu akan sulit dilakukan. Selain itu, situs-situs yang diblocking juga harus dari laporan lembaga bukan perorangan,” paparnya. Freddy mengharapkan, pengawasan orang tua terhadap anak-anaknya terutama yang masih dibawah umur dalam memiliki alat informasi seperti ponsel sangat penting. “Harus diajarkan internet sehat. Bagaimana mereka menjadikan internet sebagai sarana untuk memperluas wawasan, bukan untuk hal negatif,” pungkas dia. (ika)
|