PALEMBANG - Dari 33 pasar tradisional di Kota Palembang ternyata baru 4 pasar saja yang dinilai tertib ukur oleh Kementerian Perdagangan RI pada tahun 2013 lalu. Keempat pasar tersebut adalah Pasar Plaju, Pasar Sekip Ujung, Pasar Km 5 dan Pasar Lemabang. Karena berhasil dinilai tertib ukur, keempat pasar tersebut mendapat bantuan timbangan tepat ukur.
Kemarin, bantuan timbangan tepat ukur ini diberikan oleh Plt Wali Kota Palembang, H Harnojoyo di Pasar Plaju, Jumat (27/2). Selain itu, pada kesempatan yang sama juga disampaikan bantuan timbangan standar bagi 40 pedagang yang ada di Pasar Plaju dan Pasar Sekip Ujung. “Dengan adanya bantuan timbangan ini, kami harapkan kepuasan konsumen dalam berbelanja di pasar tradisional lebih baik,” ujar dia. Alat bantu ukur tersebut, lanjut dia, diletakkan di tengah-tengah pasar, merupakan alat ukur menggunakan daya listrik. Setiap konsumen dan pedagang nantinya dapat menimbang lagi barang mereka secara gratis untuk memastikan ketepatan ukurannya. “Dengan penetapan sebagai pasar tertib ukur ini, saya harap dapat meningkatkan citra pasar tradisional melalui kebenaran hasil pengukuran atau penimbangan,” harapnya. Harnojoyo juga mengharapkan, agar kedepan semua pasar tradisional di Palembang bisa masuk kategori pasar tertib ukur. Karena itu, Pemkot Palembang dalam hal ini Disperindagkop Palembang dan PD Pasar diminta untuk terus mengawasi kebenaran pengukuran ini. “Selain itu, juga pelayanan kemetrologian dalam rangka perlindungan konsumen juga harus ditingkatkan. Semoga dengan adanya bantuan dari Kementerian Perdagangan RI berupa alat bantu ukur ini dapat bermanfaat bagi konsumen dan pedagang di pasar tersebut,” harap Harnojoyo. Harnojoyo menambahkan, bahwa dirinya yakin tidak ada niat pedagang yang ingin mencurangi konsumen. “Saya yakin di Kota Palembang ini tidak ada pedagang yang ingin melakukan kecurangan pada pengukuran/penimbangan barang, akan tetapi kemungkinan jika terjadi sedikit kesalahan dalam penimbangan itu hanya dikarenakan alat ukur saja yang sudah tidak sesuai. Dengan adanya timbangan baru tersebut maka dapat mempermudah pedagang dan konsumen dalam mengukur atau menimbang barangnya,” tambah Harnojoyo. Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Palembang, Sahrul Hefni menjelaskan, saat ini baru ada empat pasar yang mendapat bantuan, akan tetapi kedepan ditargetkan seluruh pasar, khususnya pasar tradisional yang ada di Kota Palembang akan mendapatkan bantuan alat ukur tersebut. “Kita harapkan semua pasar bisa tertib ukur,” tukasnya. (ika)
|