BANYUASIN – Perampokan lagi, perampokan lagi. Kasus perampokan bersenpi, yang saat ini banyak modus begal motor, kembali terjadi Sabtu (28/02), pukul 15.30 WIB, di Jalan Pangkalan Benteng-Talang Betutu, Kecamatan Talang Kelapa, Banyuasin. Pelaku menembak dua warga, yakni korban selaku pemilik motor, dan juga warga yang berusaha mengejarnya. Korban pemilik motor Yamaha Jupiter Nopol BG 4852 JS itu, Mulani (45), tukang ojek, warga RT 83, Perumahan Handayani, Kelurahan Sukajadi, Kecamatan Talang Kelapa, Banyuasin.
Mulani sering ngojek dengan lokasi mangkal di pangkalan ojek Km 12. Mulani mengalami luka tembak di paha kanan. Sedangkan warga yang ikut jadi korban penembakan, Andi (25), juga warga perumahan Handayani, Kelurahan Sukajadi, yang mengalami luka tembak di pinggang belakang kiri tembus ke rusuknya.
Informasinya, kejadian bermula dari Mulani sedang mangkal ojek. Kemudian, ia didatangi tiga pelaku menyamar sebagai penumpang ojek. Para pelaku minta diantar ke Desa Pangkalan Benteng, Kecamatan Talang Kelapa, menggunakan 2 motor ojek.
Setelah sepakat harga Rp 10 ribu perpenumpang, maka Mulani membawa dua penumpang atau pelaku. Sedangkan satu ojek lagi, membawa satu penumpang. ‘’Ongkosnya 1 orang Rp 10 ribu, saya bawa dua penumpang jadi disepakati ongkos Rp 20 ribu,” kata Mulani.
Ketika berjalan menuju Desa Pangkalan Benteng, Mulani tertinggal dari ojek lainnya yang tak diketahui identitasnya. Sampai di Perumahan BTN Sukajadi, salah seorang penumpang mengeluarkan senpi, menodong Mulani dari belakang, sembari meminta Mulani setop, dan lari meninggalkan motor.
Mulani melawan dengan memukul muka pelaku. Tak ayal, pelaku melepaskan tembakan ke paha kanannya, hingga Mulani tersungkur. “Usai ditonjok, pelaku nembak kaki saya, tembakannya tepat yang membuat saya tidak berkutik,” ujarnya, sembari mengaku para pelaku kabur ke arah Talang Betutu. Mulani yang tertembak, dilarikan warga ke RSMH Palembang.
Di sisi lain, kedua pelaku yang kabur membawa motor Mulani, diduga panik. Mereka menduga Andi yang juga mengendarai sepeda motor, berada di belakang mereka, malah disangka pelaku hendak mengejarnya. Tanpa tanya lagi, pelaku melepas tembakan ke Andi, hingga mengenai pinggang belakang tembus ke perutnya.
“Anak saya ditembak orang yang mengendarai motor Jupiter, infonya pelaku perampok motor di kawasan Handayani. Padahal anak saya tidak tahu-menahu, hanya melintas untuk beli ban motor di wilayah Talang Betutu,” ujar Amrulah, orang tua Andi, sembari mengaku kejadian anaknya ditembak di Jalan Talang Betutu, depan Perumahan Sukajadi Permai II.
Dilanjutkan Amrulah, pelaku meninggalkan motor rampasan di Jalan Talang Betutu. Kabarnya, motor korban ditinggalkan pelaku, karena mogok. Lalu, pelaku merampas motor Honda Beat milik pengendara lain yang melintas. “Infonya seperti itu, tapi kebenarannya belum jelas tentang merampas motor Beat pengendara lain. Sebaiknya tanya di Polsek, mungkin mereka tahu,” ungkapnya.
Kapolsek Talang Kelapa Kompol Rocky Marpaung, belum ada laporan para korban, pada aksi begal (perampokan,red) bersenjata api itu. Namun satu unit kendaraan bermotor serahan warga diterima Mapolsek Talang Kelapa. “Ada motor serahan warga diduga kuat motor bekas digunakan aksi kejahatan. Tapi kalau untuk begal motor menggunakan senpi, belum ada laporan yang masuk,” singkatnya.

#Tangkap Dua Perampok Sadis
Sementara itu, Polres OKU kembali membekuk dua tersangka buronan perampokan. Dari informasi diterima, kemarin (01/03), kedua tersangka yakni Joni, warga Baturaja, OKU, dan Riyan, warga Desa Sukajadi, Baturaja. Keduanya ditangkap di kediamannya masing-masing di waktu berbeda.
Joni ditangkap, Kamis (27/02), pukul 18.00 WIB, sementara Riyan ditangkap di rumahnya, Sabtu (28/02) sore. "Komplotannya sebenarnya ada tiga orang, dua berhasil kita tangkap. Sementara satu lagi DPO berinisial BP (oknum TNI) informasinya sudah disersi, berhasil melarikan diri," kata Kapolres OKU AKBP Mulyadi SIk MH.
Kapolres menjelaskan, komplotan pelaku ini licin. Para pelaku juga dinilai sadis saat melakukan aksinya. Bahkan mereka tidak segan-segan untuk melukai korbannya. "Para tersangka ini memang DPO," tegas Kapolres.
Kapolres menjelaskan, dari tersangka Riyan, polisi berhasil menyita barang bukti (BB) satu unit sepeda motor Vega R warna merah diduga sebagai sarana saat melakukan 365 atau perampokan. Dari keterangan tersangka, mereka sudah melakukan perampokan sebanyak dua kali.
Pertama di Kecamatan Lubuk Raja, dan yang kedua kalinya pada 26 Februari 2015, di Desa Kedaton, Peninjauan, dengan kerugian Rp 40 juta. "Kedua tersangka dan barang bukti sekarang diamankan di Polsek Lubuk Raja untuk proses hukum. Penangkapan dilakukan Polsek Lubuk Raja, dibackup Walet, Sabhara, dan Buser Polres OKU," tegasnya. (far/len)