Palembang - Jembatan Ampera tahun ini akan kembali mendapat pemeliharaan berkala. Tahun lalu, jembatan yang dibangun dengan dana hasil pampasan perang ini sudah mendapat perawatan rutin dengan menyedot Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp12 miliar.
Subdit Tehnik Jembatan Direktorat Jenderal (Dirjen) Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Heri Yugiantoro mengatakan perawatan berkala sudah pernah dilakukan tahun 2010. “Iya seharusnya tahun ini sudah masuk perawatan berkala. Sepertinya tahun ini, tapi belum bisa dipastikan kapan,” katanya saat meninjau jembatan duplikat Musi II, baru-baru ini.
Dijelaskan, dalam pemeliharaan jembatan beberapa cara yang dilakukan yakni dengan pemeliharaan rutin selama satu tahun sekali, pemeliharaan berkala selama lima tahun sekali.
“Kalau pemeliharaan rutin, biasanya dilakukan pemeriksaan sambungan, pengencangan baut, ataupun membuat kotoran atau tumbuh-tumbuhan yang menempel pada jembatan. Sedangkan untuk perbaikan berkala biasanya dilakukan pemeliharaan cember jembatan yang melengkung dan lentur ke bawah,” bebernya.
Heri menegaskan, pemeriksaan berkala sangat penting. Karena, jika tidak rutin dilakukan lima tahun sekali, maka kondisi jembatan akan semakin melengkung. Untuk upaya pemelihraan berkala ini pun dilakukan dengan memperkuat jembatan dengan kabel-kabel sebagai penyangga jembatan. Dengan begitu, jembatan akan semakin kuat untuk menahan beban.
“Selain itu menurutnya, pengecangkan baut dilakukan secara merata dengan mehilat tanda cat saat pengencangan sebelumnya dilakukan. Jika posisi cat bergeser atau tidak sama dengan posisi pengecatan sebelumnya maka bisa langsung diambil tindakan pengencangan,” paparnya. (ika)