Persiapan Asian Games 2018
Palembang - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Pemprov Sumsel) menunjuk Incheon Asian Games Organizing Committee (IAGOC) atau Panitia Asian Games Incheon dalam menghadapi Asian Games 2018 mendatang. Posisi IAGOC, akan menjadi konsultan Pemprov Sumsel dalam mempersiapkan penyelenggaraan Asian Games yang terhitung masih tiga tahun lagi. “Saat ini Sumsel baru memiliki Jakabaring Sport City (JSC), namun kita sudah beberapa kali menyelenggarakan event-event baik itu internasional maupun nasional. Dan semuanya berjalan dengan sukses,” ungkap Gubernur Sumsel, H Alex Noerdin, dihadapan rombongan Incheon Asian Games Organizing Committee (IAGOC) saat meninjau venue di Jakabaring Sport City (JSC), Minggu (1/3). Ditambahkan Alex, venue-venue olahraga yang ada di JSC hanya membutuhkan small improvement (perbaikan kecil, red) sehingga tidak memerlukan pembangunan. Dengan demikian, hal tersebut bisa menghemat anggaran yang ada dan bisa dipergunakan untuk keperluan lainnya. JSC juga memiliki venue-venue olahraga yang prestisius, dan penyumbang medali terbanyak. “Kemudian, bangunan-bangunan yang ada di kawasan ini akan kita manfaatkan untuk kepentingan olahraga bukan bisnis. Memang kita ada rencana untuk membangun 10 tower wisma atlet yang merupakan bantuan dari Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera), nah ini akan kita manfaatkan untuk Pelatnas nantinya,” lanjutnya. Menurut dia, sudah ada beberapa cabang olahraga yang telah berencana memindahkan Pelatnasnya ke Sumsel. Untuk itulah, bangunan yang ada nanti akan dimanfaatkan untuk kepentingan Pelatnas cabang olahraga tersebut. Dengan modal semangat yang kuat, Alex menegaskan, pihaknya akan berjuang untuk menjadikan Sumsel sebagai tempat opening dan closing ceremony Asian Games 2018 mendatang. “Kami pilih IAGOC sebagai konsultan, karena mereka telah berpengalaman menyelenggarakan Asian Games yang baru saja selesai dilaksanakan dengan sukses. Padahal, mereka memiliki waktu yang sangat singkat untuk mempersiapkannya. Mudah-mudahan saja, di waktu yang masih tiga tahun ini kita bisa mempersiapkannya dengan matang,” pungkas Alex. Sementara itu, Vice President IAGOC, Mr Kwon Kyugsang menegaskan, venue-venue yang dimiliki Jakabaring Sport City (JSC) telah memadai untuk menyelenggarakan Asian Games 2018 mendatang di Sumatera Selatan. Untuk itu, pihaknya akan menyampaikan rekomendasi ke Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga RI mengenai hasil kunjungan ke JSC. “Sumsel sudah memiliki JSC sebagai komplek olahraga dalam satu kawasan yang terpadu dan terawat. Namun, ada beberapa hal yang perlu dilakukan Sumsel agar siap menyelenggarakan event olahraga bergengsi se-Asia nanti,” kata Mr Kwon dihadapan wartawan saat menggelar jumpa pers. Namun, menurut dia, hal yang harus dilakukan Pemprov Sumsel hanya perlu pengembangan kecil. Apalagi, Sumsel mempunyai waktu sekitar 3,5 tahun untuk mempersiapkannya hingga bisa menyelenggarakan event. Seperti, arena tembak yang sekarang memiliki panjang lintasan 30 menjadi 80. “Sejauh yang saya lihat arena tembak di JSC merupakan terbaik di Asia. Memang perlu sedikit tambahan, dengan begitu biaya yang dikeluarkan juga sedikit. JSC sudah punya bangunan dan lahan yang sudah ada. Apalagi pola pembangunan JSC cukup bersahabat dengan lingkungan sekitar,” terangnya. Ditambahkannya, Pemerintah RI seharusnya sudah menentukan sejak sekarang daerah yang diusulkan menjadi tuan rumah utama Asian Games 2018, Sumsel atau DKI Jakarta. Meski keputusan final berada di tangan Komite Olimpiade Asia atau Olympic Council of Asia (OCA). “Agar fokus pembangunan terarah. Pemerintah RI harus mulai menyiapkan dari sekarang dengan mengumumkan daerah mana yang menjadi tempat pembukaan dan penutupan Asian Games 2018, berikut cabang olahraga penting yang dipertandingkan. Bagi kami, Sumsel sudah sangat siap dan kita akan memberi pandangan objektif dari kunjungan tadi ke Pemerintah RI,” tegas Kwon.(ety)
|