Tuesday, 03 March 2015 15:56 |
PALEMBANG - Puncak perayaan Cap Go Meh di Pulau Kemaro, dihadiri 8 ribu orang. Dimana ribuan warga yang didominasi warga keturunan Tionghoa tersebut berasal dari berbagai wilayah tidak hanya Kota Palembang di luar Sumsel dan bahkan dari luar negeri. Indra, panitia sekaligus pengurus Kelenteng Hok Tjing Rio saat dibincangi jelang puncak perayaan mengatakan, persiapan puncak perayaan Cap Go Meh sudah tinggal pelaksanaan saja. “Jelang puncak perayaan nanti malam (kemarin,Red), semua yang berhubungan dengan acara sudah siap. Seperti lampu lampion yang sudah terpasang sebanyak 2000 lampu,” ucapnya.
Selain itu lanjut Indra, persiapan teknis lainnya juga tinggal pelaksanaan. “Walaupun pengunjung sudah padat sejak pagi hingga menjelang puncak perayaan namun semua tidak mengganggu persiapan. Kurang lebih 8 ribu orang memadati Pulau Kemaro untuk menghadiri puncak perayaan ini,” ujarnya. Sementara dalam pantauan Palembang Pos, suasana jelang puncak perayaan, sudah terasa sejak pagi harinya. Dimana berbagai dekorasi dan pernak-pernik khas Tionghoa menghiasi setiap sudut pulau kemaro. Sedangkan di sisi lain, suasana padatnya pengunjung Pulau Kemaro dimanfaatkan sejumlah warga untuk berdagang batu akik. Sejumlah sudut kawasan Pulau Kemaro dimanfaatkan pedagang untuk membuka lapak dan menggelar dagangannya. “Kita sengaja berdagang karena memanfaatkan momen ramainya pengunjung Pulau Kemaro ini Pak. Lumayanlah hasilnya yang penting usaha Pak,” ujar Toni, salah seorang penjual batu akik. Sementara itu, padatnya pengunjung jelang perayaan Cap Go Meh juga berdampak langsung pada akses keluar masuk Pulau Kemaro sendiri. Dimana jalur lintas dari Intirub Kalidoni menuju ke Pulau Kemaro atau sebaliknya padat lalulintas. “Kondisi biasa terjadi jelang puncak perayaan Cap Go Meh. Ini akan padat lagi saat malam harinya,” ujar salah seorang pengunjung. (rob)
|