Kades Bantah Selewengkan Beras |
|
|
|
Written by Administrator
|
Tuesday, 03 March 2015 16:14 |
Sekayu - Belasan warga Desa Tanjung Bali mendatangi kantor Kejari Sekayu, mendesak agar mengusut penyalahgunaan bantuan beras oleh oknum kepala desa. Kepala Desa Tanjung Bali Kecamatan Batang Hari Leko (BHL) Muba, Ilham Kusuma angkat bicara soal adanya tudingan dirinya menyalahgunakan bantuan beras. Dikatakannya, beras tersebut merupakan bantuan dari Badan Ketahanan Pangan (BKP) Muba, diberikan untuk daerah rawan pangan serta bencana. Namun kedatangan beras tersebut bertepatan saat mendekati Pemilihan Kepala Desa (Pilkades). Bantuannya datang 11 November 2014 lalu. Saat itu juga tim Badan Ketahanan Pangan (BKP) mengecek serta sosialisasi tata cara penyaluran beras untuk masyarakat serta cadangan pangan. ‘’Mengingat Desa Tanjung Bali sendiri rawan pangan serta bencana banjir,” jelas Ilham, kemarin. Disamping itu, yang menerima beras sebanyak 5 ton itu bukan perangkat desa ataupun Kades. Yakni kelompok tani (Koptan) Sukses yang memang koordinir atas koordinasi BKP. Akhirnya, disepakati beras tersebut boleh dijualkan dengan harga perkarung 20 Kg seharga Rp 150 ribu. ‘’Itupun disamakan harga dengan desa lainnya. Jadi tak dibagikan gratis, tapi warga yang tak mempunyai uang boleh utang,” ujarnya. Diketahui, sebanyak 15 perwakilan waga Desa Tanjung Bali Kecamatan Batang Hari Leko (BHL), mendatangi kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Sekayu, Rabu (25/2). Mereka mendesak segera mengusut tuntas penyalahgunaan bantuan beras yang diduga dijual belikan oleh oknum kepala desa. (omi)
|