KEMARO - Malam puncak perayaan Imlek atau Cap Go Meh di Pulau Kemaro pada tahun kambing kayu, berlangsung meriah, tadi malam (4/3). Tak hanya ritual umat Tridharma, warga Tionghoa se Sumselpun merayakan malam dengan suka cita bersembahyang bersama di depan altar dewa. Kegiatan malam puncak diawali dengan para umat sembahyang
kepada Thien yang kemudian dilanjutkan penyembahan Tha Pe Kong (Dewa Bumi). "Cap Go Meh itu penutup perayaan Imlek, jadi sembahyang ini sebagai bentuk rasa syukur kami," jelas Chandra Husein, Ketua Pelaksana Perayaan Cap Go Meh sekaligus Ketua Majelis Rohaniawan Tridharma Seluruh Indonesia (Matrisia) Komda Sumsel di sela-sela kegiatan malam puncak tersebut. Usai sembahyang, dilanjutkan dengan ritual persembahan kepada dewa yakni dengan menyembelih kambing hitam yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Sebelumnya, kambing tersebut diajak mengelilingi makam Siti Fatimah selama tujuh kali sebelum di sembelih. Usai disembelih, kambing hitam tersebut langsung dibersihkan dan dimasak. “Hasil masakannya untuk semua umat dan masyarakat yang datang,” ungkapnya. Ada 100 ekor kambing yang sebagian disembelih, dan sisanya akan dikumpulkan. Kambing tersebut merupakan sumbangsih dari para umat di Sumsel. “Jika menyerahkan kambing di perayaan Cap Go Meh, maka keberkahan akan meningkat. Ini momen yang tepat untuk menghapus kesalahan masa lalu,” ujar Chandra. Dalam perayaan ini ratusan lampion terbang dilepaskan pengunjung, begitu juga kembang api membuat suasana makin meriah. Hadir juga dalam acara ini, Gubernur Sumsel H Alex Noerdin bersama Plt Wali Kota Palembang, H Harnojoyo dan jajaraan unsur TNI/Polri. Menurut Alex, perayaan Cap Go Meh sudah menjadi budaya yang dapat dinikmati seluruh masyarakat. "Kita harus bisa menghargai perbedaan, karena perbedaan itu menyatukan kita," ujarnya. Alex berharap dengan adanya perayaan Cap Go Meh bisa menyatukan masyarakat di Sumsel, mempererat silaturahmi dan menjalin kebersamaan antar umat di Sumsel. Dari pantauan koran ini, pada malam puncak acara Cap Go Meh di Pulau Kemaro tersebut, nampak dipadati masyarakat yang antusias menyaksikan beragam hiburam yang di sediakan penyelenggara, mulai dari barongsai, hingga Naga Liong turut meramaikan acara hingga larut tersebut. (vot)
|