OI - Tabligh Kamtibmas dan Ruqyah anggota Polres Ogan Ilir (OI), dan Brimob, bersama pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Madinatul Quran Lubuk Keliat Ustadz H Fikri Ibnu Hajar, Kamis (05/3), berlangsung histeris. Pasalnya saat dilantunkan ayat Alquran, sejumlah anggota polisi berteriak histeris, seperti kesurupan yang disertai muntah-muntah.
Kegiatan ruqyah ketiga kalinya ini berlangsung di gedung serba guna Polres Ogan Ilir, diikuti sekitar 150 anggota polisi, dan brimob. Hadir juga Kapolres Ogan Ilir AKBP Asep Jajat Sudrajat, dan Wakapolres, serta para kasat, dan perwira tinggi lainnya. Sementara yang melakukan ruqyah Ustadz H Fikri Ibnu Hajar dari Ponpes Madinatul Quran, dibantu para asistennya. Acara ruqyah ini diawali dengan siraman rohani oleh ustadz H Fikri Ibnu Hajar, dan dilanjutkan pembacaan salawat kepada Nabi Muhammad SAW, dan lantunan ayat suci alquran.
Rupanya saat dibacakan ayat quran sekitar 30 menit, sebagian para peserta mulai 'terhipnotis', dan mual-mual. Bahkan ada tiga peserta terdengar histeris, dan langsung muntah berkali-kali.
Melihat sejumlah polisi bertumbangan itu, ustadz H Fikri dan para asistennya, bergegas memberi bantuan dengan membaca ayat alquran. Setelah diberikan pertolongan, para peserta yang diduga kemasukan makhluk gaib itu, kembali segar. "Awalnya kepala terasa pusing, dan mau muntah-muntah, lalu akhirnya badan terasa ringan dan segar," kata Brigadir Deliat, salah seorang peserta yang sempat tumbang ini. Dari pantauan di lapangan, tidak hanya peserta polisi yang merasakan tidak nyaman saat ruqyah, juga dari bhayangkari terlihat ada yang dipijat-pijat, karena merasa pusing-pusing. Kapolres Ogan Ilir AKBP Asep Jajat Sudrajat mengatakan, Ruqyah sudah menjadi agenda rutin di polres. Tujuannya memberikan pengobatan kepada anggota polri, masyarakat dan bhayangkari, baik secara fisik maupun nonfisik. "Diharapkan, setelah menjalani ruqyah, sikap dan kinerja mereka (anggota Polres OI), dapat menjadi lebih baik,” tegasnya. (din)
|