BATURAJA - Petualangan buronan curanmor Polres OKU dari 2014 atas nama Hendri (35), warga Simpang Martapura, OKU Timur (OKUT) akhirnya terhenti. Itu, setelah dua butir timah panas polisi bersarang di bagian kaki kanan, Kamis (5/3) sekitar pukul 15.30 WIB, di salah satu pondok kawasan Kecamatan Lengkiti.
Pelaku yang sudah beraksi di 18 tempat tersebut, terpaksa harus dilumpuhkan, lantaran hendak melawan polisi dengan menggunakan celurit. Bahkan pelaku sempat melukai salah seorang polisi, yakni Aiptu Romi di bagian tangannya.
Kapolres OKU, AKBP Mulyadi SIK HM didampingi Kasateskrim, AKP Rivanda, Kamis (5/3), mengungkapkan, pelaku merupakan DPO polisi yang sangat licin dan juga sering kali berpindah-pindah tempat setelah melakukan aksi pencurian.
“Pelaku kita tangkap atas pengembangan salah satu tersangka curanmor yang sudah kita tangkap beberapa waktu lalu. Tersangka terakhir kali beraksi di kawasan Gudang Garam dekat Jembatan Ogan IV dengan mencuri satu unit sepeda motor jenis honda CBR warna hitam akhir Desember lalu,” ungkap Kasat.
Kasat menambahkan, modus operandi pelaku untuk mencuri sepeda motor dengan cara masuk ke rumah korbannya, dan juga mengincar motor yang sedang parkir di depan rumah maupun ditempat keramaian.
“Pelaku juga selalu membawa senjata api mainan untuk menakuti korbannya jika tertangkap tangan. Saat ini pelaku sudah kita amankan di Mapolres OKU untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Karena bukan tidak mungkin pelaku lebih dari 18 kali melakukan aksi pencurian sepeda motor dan juga untuk mencari rekannya yang lain,” kata Kasat.Dari penangkapan tersebut polisi berhasil menyita barang bukti berupa satu pucuk senjata api mainan, satu buah sepeda motor honda CBR warna hitam, serta satu buah celurit yang digunakan pelaku untuk melukai petugas. (len)