LAHAT – Meski hingga Maret 2015, belum ada penjelasan KemenPAN dan RB atau pun BKN, kembali akan merekrut CPNS dari jalur honorer. Namun berhembus isu setoran Rp50 juta agar bisa diangkat menjadi CPNS.

Oknum yang diduga pegawai BKD gadungan itu, nekat mendatangi kediaman calon korbannya. Mereka meminta beberapa persyaratan, berupa berkas menyatakan yang bersangkutan memang mengabdi di lingkungan Pemkab Lahat.
"Terakhir wong tu minta duit Rp 50 juta. Jaminannyo kami diangkat jadi CPNS. Kareno duit katek, trus kami jugo belum percayo dengan omongan wong tu," ujar warga yang didatangi petugas gadungan itu.

Sementara, Kepala BKD dan Diklat Lahat, Syambudiono SE MM, melalui Kabid Penyusunan Formasi, Pengadaan dan Pemberhentian, M Ichsan Fadli SIP mengungkapkan, belum ada petunjuk KemenPAN atau pun BKN untuk perekrutan CPNS.
Sehingga rumor yang beredar diluar, sengaja disampaikan oknum tertentu bisa meloloskan jadi CPNS dengan sejumlah persyaratan dan uang, tak benar.
"Dengan tegas kita mengatakan rumor tersebut tak benar. Jika memang oknum tertentu menjanjikan sesuatu atau diangkat menjadi PNS, segera laporkan ke BKD dan Diklat Lahat," tegas Ichsan.
Mantan Kasubag Protokol Bagian Humas dan Protokol Setda Kabupaten Lahat ini mengaku, selama ini banyak laporan simpang siur. Sementara BKD dan Diklat Lahat sendiri belum mendapat keterangan apapun dari Kemenpan dan BKN.
Sehingga informasi itu hanya isu belaka. "Kalaupun ada, nantinya ada keterangan resmi mengenai kelanjutan honorer ini," ujarnya. (rif)