GANDUS - Waspada bagi pembantu rumah tangga (PRT), yang tinggal di rumah sang majikan sendirian. Sebab, aksi perampokan dengan modus kenal dengan pemilik rumah, kembali terjadi di Palembang. Kali ini, dialami sang PRT bernama Mustiana (17), Minggu (08/3), pukul 11.30 WIB. Mustiana disekap empat perampok bersenpi, dan sajam, saat menjaga
rumah majikannya Julian Agus, yang beralamat di Jalan Perumahan Bumi Sejahtera, Komplek Polygon, Blok CF 22, Kelurahan Karang Jaya, Kecamatan Gandus, Palembang. Informasinya, siang itu Mustiana sendirian di rumah sang majikan. Sedangkan majikannya Julian Agus, dan istrinya Nelly (37), pergi ke Vihara. Sebelum meninggalkan rumah, Julian Agus, sempat berpesan kepada Mustiana, jika ada orang yang tidak dikenal, jangan dibukakan pintu. Setelah sang majikannya pergi, Mustiana memang kedatangan tamu. Dimana, satu orang yang ternyata pelaku perampokan, mengaku sebagai teman Julian Agus. Karena percaya, Mustiana membukakan pintu, saat pelaku minta air minum. Usai menerima minuman dari Mustiana, pelaku ini kembali meminta diizinkan ke kamar kecil. Diduga saat di WC itulah, pelaku yang sempat melihat situasi dalam rumah, langsung memberi kode kepada ketiga temannya untuk beraksi. Keluar dari kamar mandi, pelaku langsung merangkul dan menodongkan pisau ke arah Mustiana. ‘’Pelaku mengancam akan membunuh, jika saya berteriak,” kata Mustiana. Tak lama, datang tiga teman pelaku membawa sajam dan senpira, langsung masuk rumah. Kemudian, kedua tangan dan kaki Mustiana diikat dengan lakban, termasuk mulutnya dilakban, sebelum disekap disalah satu kamar. ‘’Setelah aku ditodong, pelaku lain masuk. Kaki dan tangan aku diikat, mulut dilakban, namun mata idak ditutup,” ungkapnya. Diterangkan Mustiana, saat itu ia melihat pelaku membawa senpira. Namun, dirinya tak begitu mengenal, dan mengingat persis cirri-ciri pelaku. ‘’Adi sikok, uwongnyo matonyo sipit, seperti warga keturunan,” ungkapnya, sembari mengaku saat pelaku datang, dirinya sedang menonton Tv. Karena kejadian itu, sambung Mustiana, sang majikannya Julian Agus, kehilangan Laptop Sony Vaio ukuran 14 inci warna hitam, 4 liontin, berlian, uang Rp 4 juta, dan uang ringgit Malaysia sekitar 300 ringgit. Tak ayal, total kerugian dialami Julian Agus dalam kejadian itu, mencapai Rp 40 juta. Mustiana sendiri baru bisa melepaskan diri dalam kondisi ditidurkan di lantai, setelah pelaku pergi dari rumah sang majikan. “Ketika dia (Mustiana,red) berteriak, memang nggak jelas, terus saya langsung lari, walaupun hanya mendengar teriakan 'Emm emm emmm' seperti itu. Pikir saya jangan-jangan tersetrum atau tangannya terkena mesin cuci takutnya. Namun setiba di sana, dia (Mustiana,red) sudah ada di halaman rumah, dengan kedua tangan dan mulut ditutup lakban,” jelas Retno Supriyatin (16), tetangga korban. Kapolsekta Gandus AKP Ibrahim, membenarkan peristiwa perampokan tersebut. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Pelaku berjumlah empat orang, dan kerugian dialami korban mencapai Rp 40 juta. “Kini kasusnya masih dalam penyelidikan, termasuk mendatangi lokasi, dan meminta keterangan saksi-saksi,” terangnya. (day)
|