Pemprov Gelar Festival Enam Bulan Sekali
PALEMBANG - Tingginya animo masyarakat Sumatera Selatan terhadap penyelenggaraan Musi Jazz Sriwijaya pada Selasa (10/3) lalu, membuat Gubernur Sumsel, H Alex Noerdin, berencana akan menjadikan Festival Jazz menjadi agenda tahunan Pemprov Sumsel. Bahkan, dirinya menginginkan Festival Jazz dilakukan setiap enam bulan sekali. “Ini kan baru pertama kali kita gelar, kalau melihat tanggapan masyarakat yang luar biasa seperti ini ya akan kita jadikan agenda rutin Pemprov Sumsel. Tak hanya satu tahun sekali, bisa juga kita gelar enam bulan sekali,” ucap Alex kepada wartawan koran ini di Griya Agung, Rabu (11/3). Meskipun Palembang masih kekurangan gedung pertunjukan, namun menurut dia, keberadaan gedung Palembang Sport and Convention Center (PSCC) tidak bisa diremehkan. Karena, gedung PSCC merupakan lokasi yang sangat tepat untuk penyelenggaraan pertunjukan. “PSCC ini kan sudah pernah digunakan oleh berbagai kegiatan, seperti Kejuaraan Voli, Basket, beberapa kali konser musik, bahkan MTQ Internasional,” kata dia. Dalam kesempatan tersebut, Alex mengajak warga Sumsel untuk selalu menjaga keamanan dan ketertiban. Sehingga dengan demikian, bisa mengundang wisatawan ke Sumsel. “Alhamdulillah, Sumsel kondusif tidak ada ribut-ributnya. Mudah-mudahan masyarakat Sumsel seperti it uterus,” tutup Alex. Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Sumsel, Irene Camelyn Sinaga, mengamini keinginan gubernur tersebut. Dirinya juga mengaku siap apabila Festival Jazz akan dijadikan sebagai agenda tahunan. “Siap pastinya. Kita juga akan memperbaiki apa-apa yang masih kurang dalam penyelenggaraan Musi Jazz Sriwijaya yang pertama ini,” ungkap Irene. Musisi Jazz asal Amerika, Anthony Stanco, yang menjadi pengisi acara diajang Musi Jazz Sriwijaya mengaku sangat bangga dengan Palembang. Bahkan, menurut dia, Palembang lebih asyik jika dibanding Jakarta. “Saya sangat bangga datang ke Palembang. Ternyata ada banyak musisi yang bagus di Palembang. Makanannya juga enak-enak, sampai membuat perut saya menjadi kenyang,” ucap Anthony. Selain Anthony, musisi Jazz Indonesia, Ermy Kulit, juga memberikan tampilan menarik dan memukau. Terbukti penonton yang hadir bergoyang mengikuti alunan musik jazz dengan sesekali mengikuti syair lag yang nyanyikan salah satu penyanyi legenda musik jazz di tanah air tersebut. Dalam kesempatan itu, Ermy mengaku bangga dengan Pemprov Sumsel yang sudah peduli dengan Musik Jazz. Dirinya juga merasa puas dengan gelaran Musi Jazz Sriwijaya, dan berencana akan menerima kembali apabila diundang pada gelaran yang sama.“Saya senang karena gubernurnya juga sangat mendukung acara ini,” ucap Ermy.(ety)
|