Chelsea 2 PSG 2 (Extra Time, PSG lolos karena agresivitas gol tandang)
LONDON - Bermain di kandang sendiri, melawan sepuluh pemain lebih dari 90 menit, dan mendapatkan hadiah penalti, ternyata tak cukup bagi Chelsea untuk lolos ke perempatfinal Liga Champions. The Blues --julukan Chelsea-- hanya bermain imbang 2-2 melawan Paris Saint-Germain (PSG) dan tereliminasi dari babak 16 besar kompetisi paling elite di Eropa tersebut kemarin dini hari. Agregat pertemuan kedua tim sejatinya sama kuat 3-3. Namun Chelsea tersingkir karena kalah dalam agresivitas gol away. Sebab, pada leg pertama di Parc des Princess, 17 Februari lalu, Chelsea bermain seri 1-1. Butuh mencetak gol, PSG mendapatkan pukulan yang sangat telak karena kehilangan striker terbaiknya Zlatan Ibrahimovic pada menit ke-32. Bomber asal Swedia itu mendapatkan kartu merah langsung dari wasit Bjorn Kuipers karena melakukan tekling kepada gelandang Chelsea Oscar. Zlatan menganggap bahwa kartu merah itu adalah hukuman sangat keras. Sebab dari tayangan ulang, posisi kedua pemain fifty:fifty dalam perebutan bola. Pemain 33 tahun itu tidak hanya menyesalkan keputusan Kuipers. Tetapi sikap kenak-kanakan pemain Chelsea. Sebab paska wasit asal Belanda itu mencabut kartu merah, semua punggawa Chelsea kecuali kiper Thibaut Courtois mengelilingi Kuipers dan melakukan intimidasi kepada wasit berusia 41 tahun itu. ”Saya tidak tahu apakah harus marah atau tertawa. Orang itu (wasit) hanya tidak tahu apa yang dia lakukan,” ucap Zlatan sebagaimana dilansir Sky Sports. ”Namun itu bukan yang terburuk. Yang paling menjijikkan adalah ketika saya akan mendapatkan kartu merah, semua pemain Chelsea berdatangan. Saya merasa, saya memiliki banyak sekali bayi di sekeliling saya,” kecam mantan pemain AC Milan, Inter Milan, Barcelona, dan Juventus tersebut. Meski melawan 10 orang, pemain Chelsea yang cukup membutuhkan hasil imbang 0-0 untuk lolos, tidak melakukan tekanan yang intens kepada pertahahan PSG. Les Rouge-et-Bleu --julukan PSG-- masih mendominasi penguasaan bola sampai babak pertama berakhir. Dengan keluarnya Ibrahimovic pertandingan berlangsung dengan sangat keras. Berkali-kali pemain PSG melakukan protes keras karena merasa kepemimpinan wasit berat sebelah. Terutama karena striker Chelsea Diego Costa hanya mendapatkan kartu kuning pada menit ke-73 karena melakukan tekling berbahaya dari belakang kepada kapten PSG Thiago Silva. Saat pertandingan menyisakan sembilan menit, PSG diambang eliminasi saat bek tengah Gary Cahill mencetak gol memanfaatkan situasi tendangan sudut. PSG selamat karena defender termahal dunia yang juga mantan pemain Chelsea David Luiz menyamakan kedudukan lima menit kemudian lewat tandukan yang sangat keras. Secara sempurna, Luiz meneruskan tendangan sudut Ezequiel Lavezzi. Hasil imbang 1-1 membuat pertandingan menuju babak tambahan waku. Dan lagi-lagi Chelsea mendapatkan keuntungan karena memeroleh hadiah penalti pada menit ke-96. Penalti diberikan karena Silva hands ball di kota penalti ketika berduel dengan Kurt Zouma. Eden Hazard yang maju sebagai eksekutor sukses membawa Chelsea memimpin 2-1. Silva menebus kesalahannya itu dengan setimpal saat extra time babak kedua tinggal menyisakan enam menit. Tandukan kapten Tim Nasional Brasil itu menghujam tajam dan tidak mampu dibendung oleh Courtois. Gol kedua PSG ini kembali datang dari skema tendangan sudut. Kali ini pemberi assist kepada Silva adalah gelandang bertahan Thiago Motta. ”Mereka layak menang. Ketika sebuah tim tidak bisa bertahan dari dua tendangan sudut dan kebobolan dua gol, mereka layak menang. Mereka bermain dengan sepuluh orang dan tidak merasakan tekanan apapun. Mereka layak atas hasil imbang ini,” ucap Manajer Chelsea Jose Mourinho sebagaimana dilansir situs resmi UEFA. Bagi Mou inilah kegagalan pertamanya memimpin tim lolos ke perempatfinal Liga Champions sejak 2009. ”Tetapi tidak ada waktu untuk menangis. Musim ini tetap saja fantastis jika kami menjuarai Premier League dan Piala Liga Inggris,” imbuh peraih dua gelar Liga Champions bersama FC Porto dan Inter Milan itu. Sementara itu Pelatih PSG Laurent Blanc sangat puas dengan kemenangan itu. Bagi Blanc inilah kemenangan sepak bola di atas permainan pragmatis yang ditunjukkan Chelsea sepanjang laga. ”Kami mencoba bermain sepak bola, lebih dari Chelsea. Kami menciptakan lebih banyak peluang. Meski bermain dengan sepuluh orang sebelum half time, kami tetap ambisius,” ucap Blanc sebagaimana dilansir situs resmi UEFA. ”Ini menjadi bukti kami ingin menjadi tim papan atas Eropa. Dan saya sangat bahagia dengan prestasi ini,” imbuhnya. (nur)
|