LAHAT – Beberapa tahun terakhir, warga Desa Pajar Bulan, Kecamatan Tanjung Sakti, Lahat, mengeluhkan banjir.
Bagaimana tidak, setiap hujan deras turun, mereka harus mengeluarkan gayung untuk menguras air yang masuk rumah akibat luapan saluran pembuangan air limbah (SPAL).
"Ya, setiap hujan turun banjir menggenangi rumah," ujar Kades Pajar Bulan, Junika.
Saat ini, curah hujan yang tinggi membuat warga menambah pekerjaan rumah. Saat hujan deras turun belasan menit saja, dipastikan puluhan rumah di desa itu, direndam air.
Warga pun harus membersihkan air yang masuk rumah. Tak hanya itu, sampah dan lumpur pun ikut masuk. Sehingga pasca hujan, rumah warga dipenuhi sampah dan lumpur.
Sayangnya, belum ada upaya yang dilakukan untuk menyelesaikan persoalan tersebut.
Junika mengungkapkan, penyebab air masuk rumah, SPAL tak mampu menampung debit air yang begitu besar.
Pasalnya, dari tahun ketahun SPAL terus mengalami penyempitan. "Sudah lama jadi keluhan warga. Harapan kami ada perbaikan. Sebab SPAL sudah menyempit, tak mampu lagi menampung debit air," jelasnya. (rif)