Palembang - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumsel, Aspahani mengatakan, anggaran pilkada untuk 7 daerah di Sumsel cukup. Sebab, sejak awal anggaran yang diajukan untuk dua putaran, selain itu sebagian pelaksanaan pilkada dibiayai APBN. “Saya optimis anggaran pilkada tidak akan kurang. Karena saat diusulkan, kita buat tahapan pelaksanaan yang lebih panjang, serta persiapan untuk putaran kedua,” kata, Aspahani, Kamis (12/3). Kalaupun nantinya anggaran hanya disetujui untuk satu putaran, tetap tidak akan kekurangan dana karena tahapan pilkada sekarang lebih pendek. “Awalnya masa tahapan pilkada dimulai tahun 2014, namun setelah direvisi tahapan baru dilakukan April. Arinya ada banyak dana yang bisa dipangkas,” katanya. Belum lagi, pemerintah melalui kemendagri juga telah mengeluarkan aturan tentang pendanaan pilkada. Khususnya untuk kabupaten OKU, anggaran pilkada APBD setempat memang baru dapat dicairkan sebesar 50 persen karena kebijakan pemerintah setempat. KPU sendiri, kata dia, telah menyarankan melakukan pencairan dalam APBD Perubahan. “Jadi tidak perlu khawatir soal pendanaan. Apalagi pemerintah provinsi ikut membantu dana untuk masing-masing kabupaten yang pilkada,” katanya. Sementara itu Ketua divisi sosialisasi dan kampanye KPU Sumsel, Ahmad Naafi mengatakan, meski secara hitung-hitungan semuanya tidak masalah, namun untuk beberapa kabupaten tetap harus dicermati soal pendanaanya, terutama untuk daerah yang tahun ini belum sepenuhnya dapat merealisasikan anggaran APBD nya dalam pembiayaan pilkada. Dirinya berharap KPU bersama pemerintah daerah dapat melakukan pembahasan terkait masalah besaran anggaran yang diperlukan. “Pada dasarnya, KPU telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah terkait anggaran tersebut. Dan diharapkan tidak terjadi persoalan terkait pendanaan,” kata Naafi. Sebelumnya, sekretaris daerah (sekda) Provinsi Sumatera Selatan, Mukti Sulaiman mengatakan, pembiayaan untuk pilkada di dua kabupaten pemekaran baru PALI dan Muratara dinilai aman. Karena pemerintah provinsi telah menyiapkan dana sebesar Rp15miliar, yang masing-masing akan mendapatkan dana Rp7,5 miliar perkabupaten. Menurutnya, perencanaan pendanaan pilkada dua kabupaten yakni PALI dan Muratara, masing-masing berjumlah sebesar Rp 12,5 miliar lebih yang terdiri dari Rp7,5 miliar dari APBD Propinsi Sumsel dan Rp 5miliar dari kabupaten induk.(del)
|