JAKABARING – Hilangnya dua guru secara misterius, akhirnya ditemukan Sabtu (14/03), pukul 16.30 WIB. Kedua guru yakni Susi Susanti (25), guru privat Fisika, dan Rika Soraya (24), guru honorer Bimbingan Konseling di SMKN 7 Palembang itu, ditemukan keluarga, bersama Polsek Lekong, di Masjid Raya Bandung, Jawa Barat. Saat ditemukan,
keduanya dalam kondisi linglung alias tak sadarkan diri. Sampai saat ini pun keduanya seperti dibawah pengaruh hipnotis, dan belum bisa diajak bicara dengan baik. Namun, tak ada tanda-tanda penganiayaan dan kekerasan terhadap keduanya. Ternyata barang berharga, seperti perhiasan emas, berupa 2 suku gelang, seperempat cincin milik Susi, ditambah 2 suku emas milik Rika, serta 2 gadget dan 2 ponsel BlackBerry, laptop, serta motor Honda Repsol Nopol BG 4414 IO 2012 warna orange, hilang digasak pelaku, dengan total kerugian Rp 30 juta. “Sabtu (15/3), jam 08.00 WIB tadi berangkat ke Bandung menjemput Rika dan Susi. Biar seperti masih dalam pengaruh ilmu hipnotis, untungnya Rika masih ingat nomor Ipan, kakaknya. Luar biasa, dalam kondisi linglung memori Rika masih ingat nomor 12 digit itu. Jadi ini bukan duka keluarga, tapi duka sekampung juga. Kami mengadakan pengajian di masjid mendoakaan kelancaraan. Karena beban mentalnya luar biasa besar, Rika itu anak perempuan satu-satunya dari 9 bersaudara paling bungsu, bapaknya (Abdurachman Kosim) nyaris saja stress. Di Bandara sampai melambai-lambai menyebut nama Rika, Rika, Rika,” terang M Sukur. Rika buah hati Abdurachman (63), dan Hj Bunyami (62), mengatakan Rika itu lahir disana di Jalan Sultan Mansyur, Lorong SD Negeri 8, Kecamatan Bukit Lama, Kecamatan Ilir Barat I. “Mereka (Susi dan Rika) sudah seperti saudara dekat, Susi menikah tanggal 3 November, tidak lama kemudian Rika menikah tanggal 1 Maret kemarin,” ujarnya. 7 orang sama Polsek Sukarami dipimpin Iptu Heri. Keduanya sempat diamankan di Polsek Lengkong, tidak jauh dari Masjid Raya Bandung, posisi katanya lagi tertidur. Dikenali dari tanda pacar belum hilang waktu menikah, bisa ditemukan, setelah itu diberi tahu keluarga yang ada disana, tepatnya di Jalan Antapane. Setelah itu Susi diajari, padahal sembahyang, dan ngajinya taat, menjadi tidak bisa Istigfar. Katanya kondisi Susi paling parah, hanya diam saja tidak bisa apa-apa. Diceritakan M Sukur mewakili keluarga besar Abdurachman Kosim, sejak Rabu (10/3), sekitar pukul 13.00 WIB, semua tempat telah didatangi mulai dari rumah sakit, dan kantor polisi. Kemudian hari Kamis (14/3), juga tidak ada pertanda baik alias nihil, sejumlah lokasi bandara dan Talang Jambe didatangi. Selain itu keluarga besar Rika juga menggelar doa bersama di masjid kampung. Nah hari Jumat (13/3), ada titik terang berkat bantuan Polda Bangka. Terlacak posisi Rika dan Susi sempat menghubungi Taxi Blue Bird, untuk dijemput di Jalan Merdeka, dekat SPBU, tetapi saat diperiksa mereka mengcancel taxi. Kemudian mendapat sinyal terakhir di Bandara SMB, sekitar pukul 20.00 WIB, ternyata saat akan diperiksa hanya tinggal counter Sriwijaya dan Lion, saat dicek manifesnya nihil. “Saat akan diperiksa pemberangkatan tujuan Bandung, tinggal City Link dan Garuda, ternyata karyawan sudah pulang, meriksa CCTV tidak bisa. Jadi kami cek lagi, posisi hari Rabu, saat didatangi itu ternyata rumah mantan RW Pak Suyatmo di Talang Jambe. Katanya memang benar di rumah Pak Suyatmo memang benar sempat beli gado-gado Rika Soraya, sambil bawa motor Honda Blade warna orange,” ungkap Sukur. Sejumlah tempat pengajian sekitar setengah kilo jaraknya dari rumah Suyatmo juga didatangi. Memang ada tempat mengaji tetapi khusus ibu-ibu, pindah lagi ke tempat mengaji lain, berhubung tengah malam, di tunda. Keesokannya ditempat mengaji itu diketahui, 2 bulan lalu menurut Ustad Agung rupaya Susi pernah mengajar ngaji, mau berdomisili disana, namun karena perempuan. Oleh pengurus pengajian tidak diizinkan, pencarian pun sempat putus cerita. Kembali, Jumat pagi sekitar pukul 06.00 WIB, saat dicek ditempat pedagang gado-gado. Didatangi, disana ibu yang menjual mengatakan memang benar ada gadis menggunakan Honda Blade orange dan berjilbab biru, tidak lain itu Rika Soraya. “Sabtu (15/3) keluarga yang mencari secara terpisah. Kami menyebar ke 11 titik, nah sekitar jam 15.30 WIB, dapat informasi akurat, dari Sigit Suhendro (27) suami Susi dan Desta Natalino (26) suami Rika. Ado telpon dari Rika, suaranyo kayak di dalam masjid tapi kami masih ragu,” bebernya. Pukul 16.30 WIB, ada telepon singkat isinya "Cek tolong jemput aku, aku ada di Masjid Raya Bandung,” kata Sukur menirukan ucapan Rika. “Katanya Rika mau numpang sms, tapi kata ibu jamaah yang lagi salat ashar disana katanya telepon saja. kemudian saat itulah kata kakak kadung Rika yang ditelepon bilang, sekarang ajak Susi larilah sejauh-jauhnyo dari masjid terus cari kantor Polsek terdekat, itulah Polsek Lekong tadi, masih di dekat Masjid Raya Bandung,” bebernya. Kondisi Rika diam, posisi tidak ada bicarakan. ‘’Teringatnya balek balek balek, makanya bisa sadar posisi Susi diam, kesadarannya belum, diajak komunikasi diam, ketemu di Masjid lagi tidur, alhamdulillah disekitar banyak keluarga,” tambahnya. Kapolsek Sukarami Kompol Imam Tarmudi SIk SH, didampingi Kanit Reskrim Iptu Heri SH, dikonfirmasi menegaskan pihaknya telah mengamankan korban Rika dan Susi dengan selamat. “Untuk motifnya sedang kita selidiki, kita belum bisa menduga. Saat kita gerebek Masjid Raya disana kondisinya ramai sekali, jadi tidak bisa mengamankan orang yang kita curigai,” ungkapnya. Diteruskan Kanit Reskrim, saat ini pihaknya bersama keluarga besar Rika dan Susi tengah berada di Bandara Soekarno Hatta. “Masih di Jakarta, pukul 20.30 WIB kita berangkat ke Palembang, menggunakan maskapai Lion Air, keduanya masih dalam keadaan tidak sadar atau linglung. Ya untuk kerugian ada itu emas, sepeda motor, ponsel dan laptop mencapai Rp 30 juta,” tukas Heri. (adi)
|