Khusus Mitra LPDB
dari Dana KUMKM

Kampus, Palembang Pos.-
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Sumsel mencatat hingga akhir Maret ini berhasil merealisasikan penyaluran kredit mitra Lembaga Pengelola Dana Bergulirt (LPDB) Kementerian Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (KUMKM) pada persentase 70 % dari total LPDB yang diterima tahun ini sebesar Rp15 Miliar.
Direktur Utama BPR Sumsel, Nazirwan Delamat menegaskan dengan adanya pengucuran dana bergulir ini diupayakan dapat mendorong pelaku UMKM di Sumsel untuk lebih mengembangkan usahanya kearah yang lebih baik lagi.
”Sekitar 300 orang merupakan nasabah yang memanfaatkan dana bergulir LPDB KUMKM. Usaha yang dapat memanfaatkan dana LPDB ini merupakan usaha yang produktif,” jelas Nazirwan.
Hingga saat ini, BPR Sumsel telah dua kali menerima bantuan dana LPDB dari KUMKM. Tahun 2011 lalu, pihaknya menghimpun bantuan dana LPDB sekitar Rp 25miliar. Sedangkan pada tahun ini menerima bantuan dana LPDB sebesar Rp 15 miliar. Dengan demikian, total bantuan dana LPDB yang diterima BPR Sumsel saat ini telah mencapai Rp 40 miliar.
”Dana LPDB ini cepat sekali penyerapannya, terutama bagi pelaku usaha yang sangat membutuhkan akses permodalan dengan skema bunga yang sangat ringan. Bisa dibayangkan, sudah hampir 70% dana LPDB ini terserap, sejak diterimanya dana ini di BPR Sumsel pada Februari lalu,” tambah Nazirwan.
Dalam mengucurkan dana LPDB ini, lanjut dia, pihaknya sangat selektif dalam menentukan calon debitur. Adapun syarat yang harus dipenuhi setiap calon debitur adalah memiliki usaha yang produktif dan bukan bersifat konsumtif seperti usaha songket, rumah makan, ternak lele dan lainnya.
Di samping itu, usaha yang dijalankan calon debitur juga harus memiliki jumlah tenaga kerja yang sesuai dengan usaha yang dilakoni dan wajib menyertakan agunan sebagai jaminan kredit.
”Di BPR Sumsel, kami menetapkan bunga yang sangat kecil sekitar 8% per tahun. Untuk besaran nominal pinjaman tergantung dari kemampuan calon debitur dalam melunasi angsuran setiap bulannya. Bisa Rp 5 juta, Rp 100 juta ataupun diatas Rp 100 juta, sesuai dengan ability masing-masing pelaku usaha,” ujarnya.
Nazirwan mengemukakan sebelum memutuskan penyaluran kredit mitra LPDB kepada pelaku usaha, pihaknya tetap mengedepankan aspek kemampuan, karakteristik calon debitur maupun prospek usaha yang dijalankan. (ove)