PALEMBANG - Meskipun Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara RI, Yuddy Chrisnandi membolehkan Pegawai Negeri Sipil (PNS) mudik memakai mobil dinas (Mobnas), namun di Pemprov Sumsel tetap melarang memakai fasilitas negara tersebut. Bahkan, Gubernur Sumatera Selatan, H Alex Noerdin, akan memberi sanksi jika tetap memakai mobil dinas untuk mudik.
Hal itu disampaikan Alex kepada wartawan usai menutup rangkaian Safari Ramadan Pemprov Sumsel di Griya Agung, Minggu (12/7). “Sesuai fungsi mobil dinas itu peruntukkannya adalah untuk keperluan pejabat dalam melakukan perjalanan dinas. Jadi, kalau dipakai untuk mudik lebaran bersama keluarga, maka itu tidak boleh atau dilarang,” tegas Alex. Selain itu, menurut dia, pihak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga sudah mengeluarkan surat untuk melarang para pejabat memakai mobdin untuk mudik lebaran. “Itu sudah jelas dilarang. Apalagi selama ini kan tidak diizinkan ya sudah itu jalankan. Kalau soal menteri membolehkan, kita tidak usah mengikuti polemik soal itu. Kita laksanakan yang selama ini telah dilakukan saja,” katanya. Alex mengungkapkan, pihaknya bisa membolehkan para pejabat memakai mobdin jika ada kepeluan yang emergency atau mendadak. “Mobdin boleh digunakan pejabat kalau dalam kondisi emergency, seperti tiba-tiba ada keluarga yang meninggal didusun tapi minta izin nah itu aku izinkan tapi kalau untuk mudik lebaran tidak boleh,” terang Alex. Dijelaskannya, jika masih ada pejabat dilingkungan Pemprov Sumsel yang menggunakan mobdin untuk mudik lebaran, maka pihaknya akan memberikan sanksi kepada pejabat tersebut. “Bagi yang melanggar jelas akan kita berikan sanksi, nah untuk sanksinya tidak dapat saya beritahukan saat ini,” jelasnya. Alex menambahkan, dengan dipakainya mobdin untuk keperluan pribadi dalam hal ini mudik lebaran maka akan sangat berpengaruh pada perawatannya. “Maka dari itu mari mobdin ini kita gunakan dengan seefektif atau sesuai dengan peruntukkannya yaitu untuk perjalanan dinas saja,” katanya lagi. Disinggung apakah dirinya akan melakukan inspeksi mendadak (Sidak) terkait penggunaan mobdin untuk keperluan pribadi atau mudik lebaran tersebut. Alex mengungkapkan bahwa sejauh ini belum ada rencana sidak. “Kalau untuk sidak terkait pemakaian mobdin yang digunakan untuk mudik lebaran ini kita belum ada rencana,” tutup Alex.(ety)
|