Pesawat Sriwijaya Air jenis Boeing 737-200, mengangkut 116 penumpang dari Pangkal Pinang menuju Jakarta, gagal terbang, Sabtu (31/03). Pesawat itu tak bisa meneruskan perjalanan dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II menuju Jakarta, karena mengalami kerusakan hydrolic, yang menyebabkan fungsi pembelokan pesawat terganggu. Menurut Branch
Manager Sriwijaya Air, Joni, mengaku pesawat yang mengangkut penumpang dari Pangkal Pinang menuju Palembang dan Jakarta itu mengalami kerusakan. Makanya, pesawat terhenti di Palembang dan tak bisa melanjutkan penerbangan menuju Jakarta. ‘’Pesawat ini tiba di Palembang dari Pangkal Pinang, pada pukul 09.55 WIB. Namun masih tetap mendarat dengan sempurna di bandara SMB II, sesuai dengan waktu kedatangan,” katanya saat dihubungi Palembang Pos, Sabtu (31/03). Sementara Marcom Sriwijaya Air, Agus, saat ini pihaknya memang belum dapat memastikan kapan pesawat akan melanjutkan penerbangan ke Jakarta. Saat ini pihaknya mencari solusi untuk dapat melakukan penerbangan kembali. “Seharusnya pukul 10 memang akan terbang ke Jakarta dengan jumlah pernumpang berkisar 90 orang lebih. Namun ditunda karena kita masih mencari solusi apakah akan diperbaiki atau diganti dengan pesawat lain, namun memang tidak semudah itu,” terangnya. Lebih lanjut Agus menjelaskan, saat ini pihaknya tengah memonitor dan standby di lokasi untuk dapat menjernihkan solusi yang tepat. Namun dengan kejadian ini, Agus memastikan tidak ada faktor lain di SMB II. Terpisah, Iskandar Hamid, Operational PT Angkasa Pura II Palembang mengatakan, untuk sementara Sriwijaya Air di towing di bandara. “Ya, karena hal ini, maka pesawat Batavia muter-muter dahulu mengurangi bahan bakar, karena tidak dapat mendarat ke bandara,” ujarnya. (nik) |