JAKABARING - Para pemain Sumsel yang menjadi bagian dari Sriwijaya FC musim lalu ternyata dalam posisi terancam. Manajemen memastikan tidak ada jaminan bagi putra daerah Sumsel tersebut tetap bertahan. “Kita mengerti pastinya ada keinginan sebagian masyarakat putra daerah tetap jadi bagian dari tim. Tapi kita harus realistis dan sepertinya musim depan tak ada jaminan,” kata Direktur
Teknik dan SDM PT SOM Hendri Zainuddin. Pada awal musim lalu, Sriwijaya FC berkekuatan 28 pemain, yang 10 diantaranya bisa dikatakan putra daerah Sumsel. Pemain-pemain tersebut, Supardi, Risky Novriansyah, M Shobran, Andi Irawan, Tri Guntoro, Rully Saputra, Darwin, Khoirul Huda, Risky Dwi Ramadhan, dan Jeki Arisandi. Pada pertengahan musim, Jeki dilepas lantaran selama empat tahun di Sriwijaya FC tidak mengalami perkembangan. Hendri memastikan tim musim depan harus lebih baik dari musim lalu. Sehingga Manajemen akan melakukan perekrutan pemain secara efektif dan efisien. “Nanti kita akan melakukan evaluasi secara besar-besaran yang dipimpin langsung oleh Presiden Klub pak Dodi Reza Alex. Tentunya Manajemen ingin tim musim depan juga berhasil juara, sehingga dipilih pemain-pemain terbaik,” tegasnya. Anggota DPRD Banyuasin ini menjelaskan justru pihaknya ingin memberikan kesempatan kepada putra-putra Sumsel berkembang. “Tentu tidak akan baik bagi seorang pemain muda apabila tidak pernah mendapat kesempatan bermain. Suatu saat tentu bisa direkrut kembali,” paparnya. Rencana Manajemen tersebut tampaknya mendapat tentangan dari kelompok suporter Beladas Simanis. Suporter yang bermarkas di tribun Timur stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring ini berharap putra daerah tetap ambil bagian musim depan. “Saya pikir wajib hukumnya Sriwijaya FC memiliki pemain putra daerah. Kita sudah menjadi juara, jadi apalagi yang dikejar selain pembinaan,” umbar ketua Beladas Simanis Qusoi. Menurut pria yang gemar berpakaian nyentrik ini, beberapa putra Sumsel layak direkrut musim depan. Diantaranya Septarianto dan Amirul Mukminin yang sukses membawa Barito Putra promosi ke Indonesia Super League (ISL) 2012/2013. Nama Septarianto dan Amirul bukan orang baru di Sriwijaya FC. Keduanya pernah memperkuat tim Laskar Wong Kito. Sayang lantaran minim kesempatan, nama keduanya tenggelam hingga akhirnya hijrah ke klub lain. “Masukan kami agar putra daerah Sumsel diberi kesempatan. Soalnya Sriwijaya FC merupakan harapan dan inspirasi bagi anak-anak yang tergabung di Sekolah Sepakbola,” pungkasnya. (kie)
|