Zulkifly Tunduk Keputusan Persib |
|
|
|
Friday, 03 August 2012 17:29 |
Persib Larang Gabung Timnas
Bandung, Palembang Pos.- Bek sayap Persib Bandung Zulkifly Syukur menegaskan dirinya akan menghormati keputusan klub yang menolak untuk melepasnya ke tim nasional Indonesia. Seperti yang diketahui, Zulkifly adalah satu-satunya pemain Persib yang dipanggil PSSI untuk memperkuat timnas. Namun, tim Maung Bandung enggan melepasnya karena masih belum ada kejelasan terkait konflik di tubuh PSSI. Mantan pemain Arema Indonesia tersebut mengaku merasa kecewa, namun ia tidak akan membangkang klub yang mengontraknya tersebut. “Kecewa sih pasti ada, tapi saya juga tahu seperti apa kondisinya. Bagaimanapun saya harus menghargai apa kata manajemen dan saya menghargai kontrak saya bersama Persib,” ujarnya. Zul berharap, konflik sepakbola nasional dapat diatasi secepatnya, karena memperkuat tim nasional ada hak yang sangat didambakan seorang pemain sepakbola seperti dirinya. “Ya tentunya manajemen semua klub harus memikirkan ini. Bagaimanapun hak pemain harus dipikirkan. Saya berharap bisa dipanggil lagi untuk kedepannya. Karena bagaimanapun, itu hak saya untuk bisa memperkuat Timnas,” sambungnya. Sementara Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB), Umuh Muchtar, menolak untuk melepas Zulkifly Syukur untuk bergabung dengan tim nasional Indonesia untuk melakoni laga persahabatan menghadapi Valencia di Jakarta malam ini. Umuh menegaskan, larangan tersebut dikeluarkan karena belum adanya kejelasan kompetisi maupun organisasi yang sedang terkena konflik dualisme. “Iya kan itu masih belum jelas (kompetisi). Jadi, kami terpaksa menahan dulu Zul untuk bergabung dengan Timnas. Dualisme saja belum beres sampai sekarang. Kalau sudah jelas, kami tidak masalah,” katanya. Umuh mengakui akan ada kekecewaan yang dirasakan pemain ketika dilarang memperkuat timnas, namun ia berjanji kalau semua sudah jelas, tidak akan ada pemain yang ditahan. “Saya tahu apa yang dirasakan setiap pemain yang tidak bisa membela negaranya. Tapi ini kan cuma pertandingan persahabatan, bukan pertandingan resmi,” tuturnya. (kie/dbs)
|