Pagaralam, Palembang Pos,- Hujan deras yang mengguyur Kota Pagaralam dan sekitarnya dalam kurun beberapa hari terakhir, membuat permasalah cukup serius bagi petani di Dusun Jangkar Kelurahan Jangkar Mas, Dempo Utara. Betapa tidak, puluhan hektare sawah yang umumnya tanaman padi jadi kering kerontang karena tanggul penahan sudah jebol sehingga pasokan air menjadi sangat berkurang. Apesnya lagi,
kondisi ini terjadi saat tanaman padi hendak berbuah dan tentu saja membutuhkan banyak pasokan air. Tak urung, jika kondisi ini terus dibiarkan berlarut-larut bisa membuat petani terancam gagal panen, serta bisa saja terancam kelaparan. Sebab, dari areal tanaman padi itulah, warga bisa bertahan hidup. Lurah Jangkar Mas, Ferimansyah SE mengatakan, tanggul penahan air yang jebol terletak sekitar 2 Km dari areal persawahan. Tanggul yang semula berupa semen sudah jebol dengan lebar kurang lebih 3 meter. Sementara, akibat tanggul jebol, air yang harusnya menuju areal persawahan malah terbuang kea rah aliran Sungai Ayek Salak.“jebolnya tembok penahan ini diketahui warga, kemarin sekitar pukul 06.00 WIB saat hendak pergi kesawah mendati kondisi sawah sudah kering,” ujarnya. Semestinya ini merupakan waktunya bagi tanaman padi mendapatkan pasokan air yang banyak. Sebab, pasokan air yang banyak buah padi bisa berkembang baik. Namun, pasokan air sangat minim tentu saja membuat padi tidak berkembang baik. “Warga sangat resah, sebab hanya tanaman padi inilah satu-satunya pengahasilan utama masyarakat,”paparnya. Sementara, Camat Dempo Utara, Drs Rusdi MSi melalui Lurah Jangkar Mas, Ferimansyah SE menyatakan, peristiwa ini termasuk bencana alam. Untuk itu, pihaknya akan melaporkannya kepada pihak terkait. “Kita segera buat laporan kepada BPBD Kota Pagaralam tentang kondisi ini. Mudah-mudahan bisa mendapatkan tanggapan,”tegasnya.(ded)
|