Jakarta - Imron, 47 tahun, pencipta lagu Iwak Peyek, tidak mendapat kompensasi apa-apa kendati lagunya sedang naik daun. Selain oleh Orkes Melayu Sagita, Iwak Peyek juga terkenal lewat lantunan Trio Macan. Sebelum melejit oleh dua grup tersebut, lagu ini sempat dinyanyikan oleh Sodiq, penyanyi irama koplo asal Surabaya. "Saya bahkan tidak diberi tahu oleh Sagita dan Trio Macan yang memakai lagu itu," kata Imron kepada Tempo, Kamis, 5 April 2012.
Menurut Imron, setelah berbentuk lagu, ia menyerahkan Iwak Peyek pada Arek Band, sebuah grup band yang personelnya terdiri dari para anggota Bonek--julukan suporter Persebaya Surabaya. Suatu ketika, kata Imron, ia didatangi Sodiq yang meminta izin menyanyikan lagu tersebut. "Saya tidak keberatan karena dia kulanuwun dulu," kata bapak dua anak ini.
Oleh Sodiq, syair Iwak Peyek yang semula, "Iwak peyek, iwak peyek sego jagung. Sampek elek, sampek tuwek, sampek matek tetap didukung" diubah menjadi, "sampek elek, sampek tuwek, sampek matek Sodiq tetap elek." Belakangan, lagu tersebut juga didendangkan Trio Macan dan Orkes Melayu Sagita. "Prosesnya bagaimana, kok, sampai ke mereka, saya kurang tahu," ucap Imron lugu.
Baik oleh Sagita maupun Trio Macan, syair Iwak Peyek juga diubah. Sagita mengubah syairnya menjadi, "sampek elek, sampek tuwek, sampek matek Sagita menthul." Adapun Trio Macan mengubahnya dengan, "sampek elek, sampek nenek, sampek matek Trio Macan tetap disanjung."
Walau tidak menuntut, Imron kecewa karena Trio Macan dan Sagita tidak mencantumkan nama pencipta lagu tersebut di bawah judul lagunya. Pencantuman nama pencipta lagu baru dilakukan Trio Macan setelah diprotes Bonek.
"Setelah teman-teman Bonek memprotes, saya ditelepon produser Trio Macan. Mereka ngajak ketemu. Tapi sampai sekarang belum terealisasi. Saya maklum, mungkin mereka sedang banyak job," ujar pedagang besi tua asal Jalan Ngagel Bagong Tambangan, Surabaya, itu.(TMP/NET/MD)
|