LUBUK LINGGAU - Judi bola gelinding berkedok pasar malam, di Lapangan kosong, Jalan Yos Sudarso, atau depan kantor DPRD Kota Lubuklinggau, Sabtu (29/09), sekitar pukul 21.00 WIB, digerebek Satreskrim Polres Lubuklinggau. Dalam penggerebekan itu, polisi berhasil mengamankan dua orang yang diduga menjadi bandar judi bola gelinding tersebut. Keduanya Rudi Guniarto (26), warga Jalan Salam, Kelurahan Kemang Manis, Kecamatan Ilir Barat I (IB I), Palembang; dan Hendri Wijaya (20), warga Jalan Patal Pusri, RT 06, Kelurahan Bukit Sangkal, Kecamatan Kalidoni, Palembang. Bersama keduanya disita barang bukti uang tunai Rp 16,8 juta dalam berbagai pecahan, mulai dari pecahan dua ribu, lima ribu, 10 ribu, 50 ribu dan pecahan 100 ribu.
Selain itu, bukti lainnya berupa kartu untuk main bola gelinding, dua keranjang, rokok 83 bungkus, dua buah bola gelinding dan sekeranjang gelang. Bersama BB tersebut, kedua tersangka digelandang ke Mapolres Lubuklinggau.
Informasinya, perjudian berkedok pasar malam tersebut milik CV AS Jevony Ria dari Kota Palembang. Sementara dua orang yang diamankan petugas merupakan orang yang dipercaya untuk mengkoordinir bisnis judi bola gelinding tersebut. Sementara itu, dihadapan petugas tersangka Hendra Wijaya mengaku baru tiga hari menjalankan aktifitas dugaan judi bola gelinding tersebut.
"Baru tiga hari pak, omset setiap malam sekitar Rp 20 juta dengan keuntungan 2-3 juta. Hadiahnya peralatan dapur dan rokok, tapi bisa juga ditukar dengan uang," bebernya. Menurut tersangka Hendra, setiap kartu besar untuk bermain judi bola gelinding dijual seharga Rp 5 ribu dan ukuran kecil Rp 1.500. Untuk membantu melayani pengunjung, mereka mempekerjakan sekitar 70 orang.
Kapolres Lubuklinggau AKBP Chaidir, didampingi Kasat Reskrim AKP Agus Afri Irawanto, membenarkan penggerebekan itu. “Dua tersangka beserta barang bukti sudah diamankan, kasusnya dalam penyelidikan lebih lanjut,” ujarnya. (yat)