41 Tahun Derita Penyakit Aneh |
|
|
|
Tuesday, 06 November 2012 15:44 |
NGERI. Mungkin itu perasaan pertama ketika melihat tubuh Zabidi (54), warga LK VI Dusun Manggus Kelurahan Pangkalan Balai Kecamatan Banyuasin III. Bahkan mungkin ada yang akan memalingkan wajah. Betapa tidak? Tubuh lelaki setengah baya ini tak seperti tubuh manusia lainnya. Seluruh tubuhnya penuh dengan bentol-bentol atau seperti bisul. Namun lebih besar.
Tak ada bagian tubuh yang masih ’mulus’ sedikit pun. Dari ujung kaki sampa kepala, termasuk seluruh muka dan telapak tangan, penuh benjolan. Bahkan benjolan sudan menutupi kedua matanya hingga kesulitan untuk melihat. Tak usah diceritakan betapa menderitanya lelaki kelahiran 1958 itu. Kepada Palembang Pos, Zabidi menuturkan menderita penyakit kulit aneh ini sejak tahun 1971. Artinya dia sudah menderita selama 41 tahun. ”Awalnya cuma ada benjolan di pipi yang terasa panas dan gatal. Karena gatal aku garuk. Namun tak sembuh dan malah benjolan-benjolan itu bertambah banyak sampai seperti sekarang ini,” katanya dengan suara sedih. Sebagai upaya pengobatan, saat masih remaja Zabidi mengaku pernah berobat di RSUD Palembang (sekarang RSMH). Namun karena keterbatasan biaya, pengobatan yang dilakukannya tidak sampai tuntas. ”Orang tua saya yang membawa saya berobat jalan di Palembang. Setelah orang tua saya meninggal kami tidak ada biaya lagi, dan sampai sekarang tidak pernah berobat kemanapun,” akunya pasrah. Harapan Zabidi sempat memercik kala pemerintah santer dengan pengobatan gratis. Namun slogan asuransi warga koe dan jaminan berobat gratis dari pemerintah ternyata tidak ada artinya dan Zabidi pun tetap dengan penderitaannya. Bantuan pemerintah yang sempat tebersit akan muncul, tidak pernah dirasakannya. Kini Zabidi hidup bersama adik ipar dan keponakannya, Indra. Kepada Palembang Pos, Indra mengungkapkan harapannya agar ada yang peduli terhadap nasib pamannya sehingga penderitaanya bisa diakhiri. ”Mungkin kalau dari tangan pemerintah agak susah, tapi melalui berita ini kami juga berharap ada donator yang rela memberikan bantuan demi pengobatan paman kami. Kasihan dia, dari remaja sampai sekarang selalu dalam keadaan seperti ini,” katanya penuh harap. (cr01)
Keterangan foto: Zabidi, penderita penyakit aneh. (foto: evi / palembang pos) |